Bisnis.com, BANDUNG — Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika menyampaikan bahwa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 tingkat SMA/SMK/SLB Negeri tahun ajaran 2019/2020, pada Sabtu (29/6/2019) kemarin telah memasuki periode pengumuman hasil seleksi.
PPDB 2019/2020 dimulai sejak 17-22 Juni 2019 dengan masa pendaftaran yang melibatkan 829 SMA/SMK/SLB Negeri. Rinciannya, SMA sebanyak 505, SMK sebanyak 285, dan SLB sebanyak 39 dari 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
Selama masa pendaftaran tersebut tercatat pendaftar calon peserta didik baru sebanyak 287.592 yang terdiri dari 107.643 pendaftar SMA, 116.584 pendaftar SMK, 365 pendaftar SLB, untuk memenuhi 282.806 kuota peserta didik di sekolah yang tersedia.
Menurut Dewi Sartika, data pendaftar menunjukkan SMAN 1 Kota Depok (1.189 pendaftar) dan SMAN 2 Kota Depok (1.304 pendaftar) merupakan SMA dengan jumlah pendaftar terbanyak. Sedangkan, SMK dengan jumlah pendaftar terbanyak yaitu SMKN 1 Karawang (1.158 pendaftar) dan SMKN 1 Palasah Kab. Majalengka (1.304 pendaftar).
Hasil seleksi menunjukkan 238.971 pendaftar lulus seleksi (140.741 SMA, 97.865 SMK, dan 365 SLB). Artinya, 82,5 persen dari jumlah pendaftar SMA diterima dalam PPDB, 83,94 persen dari jumlah pendaftar SMK, dan 100 persen SLB diterima dari berbagai jalur.
Di tingkat SMA, seluruh pendaftar melalui jalur ABK telah diterima sebanyak 50 siswa. Pendaftar jalur perpindahan orang tua telah diterima sebanyak 99 persen (1.917), pendaftar melalui jalur KETM telah diterima sebanyak 96,4 persen (20.904), pendaftar dari jalur Prestasi telah diterima sebanyak 83,9 persen (8.261), pendaftar dari jalur Zonasi Jarak telah diterima sebanyak 83,6 persen (91.647), dan jalur Zonasi Kombinasi telah diterima sebanyak 65,3 persen (17.962).
Baca Juga
Di tingkat SMK, seluruh pendaftar melalui jalur ABK telah diterima sebanyak 100 persen (56). Pendaftar dari jalur Perpindahan Orang Tua telah diterima sebanyak 96,3 persen (631). Pendaftar dari jalur Prestasi UN telah diterima sebanyak 87,7 persen (73.586). Pendaftar dari jalur Prestasi Non UN telah diterima sebanyak 77,8 persen (2.998), dan pendaftar dari jalur KETM telah diterima sebanyak 76,7 persen (21.594).
Lebih lanjut diungkapkan, dari seluruh pendaftar yang menggunakan jalur Zonasi KETM baik SMA dan SMK Negeri sebanyak 49.827 pendaftar. Pendaftar yang diterima sebanyak 42.495 pendaftar. Selisihnya sebanyak 7.412 pendaftar.
Dalam kesempatan yang sama, Dewi Sartika mengungkapkan bahwa calon peserta didik tidak diterima pada SMA dan SMK negeri yang menggunakan jalur KETM agar tidak perlu khawatir. Sebab, akan disalurkan ke SMA dan SMK swasta sesuai dengan domisili dan minat peserta didik. Hal ini merupakan tindaklanjut dari kesepakatan antara Kadisdik dengan Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Provinsi Jawa Barat pada tanggal 27 Juni 2019.
Untuk itu, Dewi Sartika mengimbau agar orang tua/wali siswa segera bergegas mendaftarkan putra/putrinya menjadi peserta didik pada SMA dan SMK swasta dengan melampirkan bukti pendaftaran PPDB pada SMA dan SMK negeri. Selanjutnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memberikan subsidi kepada sekolah penerima peserta didik yang berasal KETM PPDB untuk memenuhi kebutuhan dana iuran peserta didik baru dan iuran bulanan peserta didik.
“Artinya, orang tua tidak perlu cemas karena pendanaan sudah disiapkan oleh pemerintah provinsi Jawa Barat sesuai dengan instruksi Gubernur Jawa Barat,” ucap Dewi Sartika.
Dewi Sartika pun menegaskan kepada calon peserta didik yang telah diterima untuk segera melakukan daftar ulang pada tanggal 1-2 Juli 2019.
“Saya ucapkan selamat kepada calon peserta didik yang telah diterima pada sekolah sesuai dengan pilihannya dan mengimbau kepada orang tua wali/peserta didik yang tidak diterima di SMA dan SMK Negeri untuk mendaftarkan putra putrinya pada sekolah swasta,” katanya.