Bisnis.com, BANDUNG — PT Dana Aguna Nusantara (Danamart) menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat sebagai langkah strategis memperluas jaringan layanan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Direktur Utama Danamart, Dimat Aryotejo mengatakan melalui kerjasama ini, Kadin Jabar nantinya akan merekomendasikan dan menyosialisasikan jasa layanan Danamart kepada anggota, mitra atau afiliasi yang berprospek untuk menjadi pengguna layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi atau finansial teknologi (Tekfin).
“Kerja sama ini sebagai tanda bahwa pembiayaan berbasis finansial teknologi diterima secara positif oleh industri UMKM dan Danamart dapat berperan secara aktif dalam memperbaiki arus kas serta meraih tujuan finansial UMKM,” kata Dimas, di Bandung, Kamis (27/6).
Kehadiran Danamart juga menurut Dimas akan sangat membantu UMKM dalam mengatasi permodalan. Dengan memilih Kota Bandung sebagai ibu kota Jawa Barat, diyakini Dimas akan mempermudah literasi Tekfin lantaran Kota Bandung dikenal dengan Smart City.
Dimas menuturkan, Danamart merupakan salah satu platform yang menghadirkan proses pinjam meminjam yang lebih aman, mudah dan fleksibel dibanding institusi keuangan konvensional.
“Banyak pihak yang mengatakan fintech adalah masa depan di era industri 4.0 yang akan menggantikan berbagai layanan keuangan tradisional. Dalam industri ini, usaha kecil dan menengah dapat mengakses permodalan secara digital tanpa berbagai persyaratan yang rumit,” jelasnya.
Agar dapat berkontribusi optimal bagi pertumbuhan bisnis UMKM, Danamart juga menawarkan dua layanan jasa bagi UMKM, yakni invoive financing dan pembayaran Purchase Order (PO).
“Invoice financing adalah pembiayaan faktur yang membantu bisnis memperbaiki arus kas, ssmpai klien atau pembeli membayar invoice atau faktur,” kata dia.
Pinjaman jenis ini kata Dimas, dapat memecah masalah yang berhubungan dengan klien atau pembeli yang membutuhkan waktu lama untuk membayar.
Sedangkan purchase order, untuk para pelaku bisnis yang memiliki masalah arus kas dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Oleh karena itu purchase order hadir untuk menghindari kasus semacam ini, penting bahwa pelaku bisnis meminjam dana yang mereka butuhkan untuk pembiayaan proses bisnis sehari-hari sebagai alternatif pembiayaan,” jelas dia.
Sementara itu, CEO Danamart, Patrick Gunadi menargetkan tahun ini UMKM di Jawa Barat akan menyerap dana Rp30 miliar - Rp50 miliar.
“Jawa Barat kita harapkan bisa berkontribusi 20% terhadap bisnis nasional,” kata di.
Ia memastikan, dengan kerja sama antara Danamart dan Kadin Jabar, akan memudahkan akses permodalan bagi UMKM uang telah direkomendasikan oleh Kadin Jabar.
“Jika memiliki jaminan, bunganya akan lebih rendah, tapi tidak punya jaminan akan sedikit tinggi. Bunganya kisaran 12%-24% per tahun,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Jabar, FX. Hendrawan mengaku sangat terbantu dengan adanya kerjasama bersama Danamart ini. Pasalnya, selama ini akses permodalan para pelaku UMKM didapat melalui bank konvensional.
“Dengan bergabungnya Danamart, pilihan kami untuk memberikan akses permodalan kepada pelaku UMKM semakin banyuk,” jelas dia.