Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR GLOBAL 13 JUNI: Peluang Kesepakatan AS-Korut Kembali Terbuka, Menakar Gejolak dari Hong Kong

Berita terbukanya kembali peluang kesepakatan Amerika Serikat dan Korea Utara serta seputar unjuk rasa di Hong Kong menjadi sorotan media massa hari ini, Kamis (13/6/2019).
Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Istana Negara, Singapura, Minggu (10/6)./Reuters-Edgar Su
Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Istana Negara, Singapura, Minggu (10/6)./Reuters-Edgar Su

Bisnis.com, JAKARTA – Berita terbukanya kembali peluang kesepakatan Amerika Serikat dan Korea Utara serta seputar unjuk rasa di Hong Kong menjadi sorotan media massa hari ini, Kamis (13/6/2019).

Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional:

 Peluang Kesepakatan AS-Korut Kembali Terbuka. Setahun pascapertemuan pertama antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jongun, solusi untuk mempercepat kesepakatan denuklirisasi Pyongyang belum menemukan titik terang. (Bisnis Indonesia)

Menakar Gejolak dari Hong Kong. Aksi unjuk rasa puluhan ribu demonstran yang mengepung gedung Dewan Legislatif Hong Kong sepanjang Rabu (12/6), tak hanya membuat proses pembahasan RUU Ekstradisi tersendat, tetapi juga berdampak negatif terhadap aktivitas investasi dan pasar keuangan di Hong Kong.  (Bisnis Indonesia)

Mata Uang Korea Selatan Terpuruk. Dampak rantai pasok manufaktur global yang tertekan akibat perang dagang secara langsung telah melemahkan won Korea Selatan, mata uang di Asia yang paling rentan risiko, ke level terendah selama 2 tahun terakhir. (Bisnis Indonesia)

Unjuk Rasa Menolak Ekstradisi Ricuh. Aksi unjuk rasa yang digelar puluhan ribu warga Hong Kong pada Rabu (12/6) berakhir ricuh. Unjuk rasa itu digelar untuk menentang rencana pemerintah mengesahkan rancangan undang-undang yang memungkinkan ekstradisi warga Hong Kong ke China. (Kontan)

Iran Meminta Jepang Jadi Penengah. Iran akan meminta Jepang menengahi konflik antara Teheran dan Washington untuk meringankan sanksi minyak Amerika Serikat (AS). Mengutip Reuters Rabu (12/6), seorang pejabat Iran menyatakan hal itu ketika Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tiba di negeri para mullah itu untuk kunjungan selama dua hari. (Kontan)

Bank Sentral Eropa Mengawasi Ekonomi. Salah satu pejabat European Central Bank (ECB) Francois Villeroy de Galhau menyatakan Bank Sentral Eropa siap mengambil tindakan lebih lanjut jika penurunan ekonomi saat ini memburuk. Meski begitu bank sentral tak bisa bertindak sendiri untuk menjaga ekonomi tetap kuat. (Kontan)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper