Kabar24.com, JAKARTA – Sidang gugatan hasil penghitungan suara yang dilakukan pasangan Prabowo-Sandi di Mahkamah Konstitusi diperkirakan akan ada aksi. Karena itu pemerintah melakukan pencegahan.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan bahwa salah satu upayanya adalah mengantisipasi massa dari luar Jakarta.
“Bagaimana kita mencoba untuk melakukan suatu pencegahan pengaliran massa ke Jakarta. Itu juga kita lakukan dalam rangka pengamanan Jakarta ya. Itu terus menerus,” katanya di Gedung Menko Polhukam, Jakarta, Senin (10/6/2019).
Wiranto menjelaskan bahwa dari sisi pengamanan, Polri dan TNI siaga untuk mengamankan berbagai kemungkinan. Di sisi lain, dia berharap pihak-pihak yang melakukan gugatan menghormati keputusan Mahkamah Konsitusi (MK) nanti.
“Harapannya semuanya konsisten, agar semua keputusan MK nanti diterima oleh semua pihak. Karena itu merupakan keputusan yg jujur adil dan transparan,” jelasnya.
Wiranto mengimbau agar aparat kemanan terus siap siaga untuk menjaga keamanan Ibu Kota dan juga kota-kota lainnya apabila ditemukan ada indikasi pengerahan massa.
“Kami juga mengimbau kepada teman-teman kontestan yang ada niat untuk mengerahkan massa janganlah dilakukan. Karena kan proses hukum sedang berjalan. Proses yang sangat elegan, bermartabat, terhormat, biar saja berjalan dulu,” ucapnya.
Proses pemeriksaan sidang sengketa hasil pemilu dilakukan pada 17—21 Juni apabila saat pemeriksaan pendahuluan pada 14 Juni nanti MK memutuskan bisa menindaklanjuti gugatan. Putusan lalu akan dibaca pada 28 Juni.