Bisnis.com, JAKARTA — European Central Bank (ECB) memproyeksikan adanya peluang perbaikan pertumbuhan ekonomi Eropa dan inflasi pada tahun ini.
Meskipun demikian, bank sentral tersebut memperkirakan masih ada risiko yang membayangi prospek pertumbuhan ekonomi Eropa selama 2 tahun ke depan.
Pernyataan itu sekaligus memperkuat sinyal bahwa perlambatan ekonomi Eropa akan terjadi lebih lama dan lebih dalam.
Seperti dikutip Reuters, Kamis (6/6/2019), Gubernur ECB Mario Draghi mengatakan risiko untuk kawasan Eropa akan tetap ada yang didukung oleh ketidakpastian situasi geopolitik, meningkatnya proteksionisme, dan pelemahan di emerging market.
Pemulihan ekonomi Eropa juga dibebani oleh adanya perang dagang yang membayangi kepercayaan bisnis, produksi dan ekspor yang menurun, serta diperburuk dengan persoalan domestik dari Jerman hingga Italia yang berdebat terkait penghematan anggaran dengan Komisi Uni Eropa.
Namun, pertumbuhan upah yang solid dan pertumbuhan ekonomi Eropa yang sehat pada kuartal awal tahun ini mengindikasikan bahwa kondisi ekonomi kawasan ini masih tangguh.