Bisnis.com, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengabarkan bahwa awal bulan Syawwal 1440 H jatuh pada hari Rabu, 5 Juni 2019.
Kabar PBNU tersebut disiarkan melalui surat bernomor 3547/C.I.34/06/2019 tertanggal 3 Juni 2019, yang ditujukan kepada pengurus wilayah dan pengurus cabang NU se-Indonesia.
Dalam surat tersebut dinyatakan bahwa dalam rangka penentuan awal bulan Syawwal 1440 H, Tim Rukyatul Hilal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama / Lembaga Falakiyah PBNU pada Senin, 3 Juni 2019 / 29 Ramadan 1440 telah melakukan rukyatul hilal fi'li di beberapa lokasi rukyat yang telah ditentukan dan tidak berhasil melihat hilal.
"Atas dasar istikmal tersebut dan sesuai dengan pendapat Al-Madzahibul Arba'ah maka dengan ini Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengikhbarkan / memberitahukan bahwa awal bulan Syawwal 1440 H Jatuh pada hari Rabu tanggal 5 Juni 2019," demikian pernyataan surat PBNU, Senin (4/6/2019).
Terkait dengan hal tersebut, warga NU dan umat Islam pada umumnya diimbau agar menyempurnakan ibadah puasa 30 hari dan berhari raya pada Rabu 5 Juni 2019. "Kami sampaikan selamat merayakan Idulfitri 1 Syawwal 1440 H dengan penuh suka cita. Mohon maaf lahir dan batin."
Surat ditandatangani oleh KH Miftahul Akhyar, Pejabat Rais Aam; KH Yahya Cholil Tsaquf, Khatim Aam; Prof Dr. KH Said Aqil Siradj; dan H.A. Helmy F Zaini, Sekretaris Jenderal PBNU.