Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penyebab Gempa Tektonik 6,0 SR di Nias, Sumut

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Peta Gempa 6,0 SR yang terjadi di Nias, Sumut/BMKG
Peta Gempa 6,0 SR yang terjadi di Nias, Sumut/BMKG

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memberikan keterangan terperinci tentang gempa 6,0 SR yang terjadi di Nias, Sumatra Utara.

"Senin, 3 Juni 2019, pukul 12.57.09 WIB, wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatra diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan M=6,0 yang kemudian dilakukan pemutakhiran menjadi Mw=5,9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,19 LU dan 97,46 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 57 km arah barat daya Kabupaten Nias Selatan pada kedalaman 10 km," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan resmi BMKG, Senin (3/6/2019).

Disebutkan Rahmat dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia. "Tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra."

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran naik (thrust fault).

Berdasarkan laporan masyarakat, gempabumi ini dirasakan di Nias Selatan, Gunungsitoli, Teluk Dalam, dan Padang Sidempuan pada skala intensitas III MMI, dan di Nias Utara II MMI .

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami," ujar Rahmat.

Hingga pukul 13.30 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan ada 1 (satu) aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan kekuatan M=5,5 pada pukul 13.04.35 WIB.

Gempabumi susulan, berdasarkan laporan masyarakat, juga dirasakan di Nias Selatan II MMI, dan di Gunungsitoli I-II MMI.

"Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg," ujar Rahmat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Sumber : BMKG

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper