Bisnis.com, BANDUNG -- Taman Tegalega dibuka kembali untuk umum setelah dilakukan proses revitalisasi yang cukup panjang.
Dengan penambahan beberapa fasilitas, kini masyarakat bisa menggunakan semua area di Taman Tegalega.
Di bagian dalam sebelah selatan monumen Bandung Lautan Api terdapat mini amphitheater yang terletak di samping kiri akses masuk Taman Lampion. Masjid Al Barokah di sebelah timur amphiteater juga melengkapi Taman Tegalega.
"Warga memang berharap cepat dibuka dan dimanfaatkan. Ini memang belum tuntas. Insya Allah akan kita lanjutkan lagi," kata Wali Kota Bandung, Minggu (26/5).
Ia berharap Taman Tegalega ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat dengan kegiatan-kegiatan positif.Selain itu, Oded juga mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjaga kawasan Taman Tegalega.
Dia menegaskan, kenyamanan kawasan taman juga menjadi tanggungjawab para penggunanya agar masyarakat yang lain bisa menikmati semua fasilitas yang ada.
Baca Juga
"Pesan saya saya jaga dan pelihara tempat ini, agar bisa bermanfaat untuk kita lebih lama," pinta Oded.
Oded memastikan, Pemkot Bandung akan kembali menyempurnakan penataan kawasan Taman Tegalega pada 2020 mendatang. Sehingga, semua fasilitas bisa dinikmati secara maksimal.
Sementara itu, Kepala DPKP3 Kota Bandung, Dadang Darmawan memaparkan, pengerjaan Taman Tegalega dilakukan secara bertahap sejak 2016. Secara keseluruhan, kini biaya revitalisasi sudah menghabiskan Rp. 31 miliar.
"Terakhir kemarin 2018 ini anggarannya Rp10 miliar. Di antaranya untuk membangun amphitheater, mini amphitheater dan Masjid Al-Barokah. Luas masjid itu 300 meter persegi dan bisa menampung lebih dari 200 orang," ucap Dadang.
Dadang melanjutkan, proses penuntasan revitalisasi akan diupayakan terlaksana pada 2020 mendatang. Sebab, masih ada sejumlah fasilitas utama yang harus diperbaiki seperti lapangan sepak bola, lapangan basket, dan kolam renang.
"Sisanya menyelesaikan amphiteater kalau konstruksinya itu sekitar Rp6 miliar. Lalu kolam renang, lapang sepak bolan lapang basket kalau dihitung Rp36 miliar sudah bisa beres. Tapi tanpa monumen yang di atas," ungkapnya.
Dadang menuturkan, untuk mengurus area kawasan Taman Tegalega seluas 17 hektar tersebut tak kurang dari 135 orang, yang terdiri dari pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN), petugas kebersihan dan petugas keamanan.
"Keamanan 37 dan PHL petugas kebersihan 80 orang dan pegawai PNS 18 orang itu yang menjaga dan mengelola taman ini," jelasnya.