Bisnis.com, JAKARTA – Pergi ke luar angkasa dan menginjakkan kaki di planet lain mungkin menjadi salah satu mimpi dari banyak orang. Akan tetapi, tentu tidak semua orang dapat pergi ke luar angkasa bahkan hanya segilintir orang saja yang memiliki kesempata tersebut.
Untuk itu, National Aeronautics and Space Administration (NASA) menawarkan opsi alternatif yang menarik bagi masyarakat untuk memiliki kontribusi kecil dalam misi ke Mars yang akan dilakukan dalam waktu mendatang.
NASA mengumumkan dalam pertanyaan resminya, bahwa hal itu akan memberikan masyarakat luas kesempatan untuk mengirimkan nama mereka pada cip yang akan dikirim ke planet Mars dalam penjelajahannya pada 2020.
Badan penerbangan dan antariksa Amerika Serikat itu mengatakan bahwa inisiatif tersebut merupakan bagian dari kampanye keterlibatan public untuk menarik kesadaran yang lebih besar terhadap perjalanan luar angkasa NASA dan misi yang mereka bawa.
Dalam pernyataan resminya, laboratorium Microdevices di Jet Propulsion Laboratory NASA akan menggunakan berkas elekron untuk menempelkan nama-nama yang diserahkan ke cip silicon kecil yang akan dibawa oleh penjelajah di bawah penutup kaca mereka.
Nama-nama yang disetorkan akan dikompilasi dan di cap dalam garis teks yang sangat kecil, dengan ukuran 75 nanometer. NASA bakal mengukir 1 juta nama disana. Memang ukuran yang sangat kecil, tetapi bisa jadi merupakan kebanggaan tersendiri bagi masyaratl
Namun, apabila inisiatif ini terdengar mengecewakan, NASA juga memberikan inisiatif lain kepada peserta untuk menerima sebuah boarding pass dan frequent flyer perjalanan luar angkasa yang sesuai dengan jarak setiap penerbangan atau misi.
Bagi Anda yang tertarik dengan hal ini, masih ada waktu untuk mendaftarkan diri dan menyerahkan nama Anda di situs web NASA Pass 2020 Mars. Hingga saat ini, sudah lebih dari 1,6 juta nama yang telah dikirimkan dari seluruh dunia.
Misi penjelajahan Mars 2020 merupakan fase awal perjalanan putaran pertama manusia ke planet lain. Penjelajahan ini rencananya akan diluncurkan pada Juli 2020 dan akan mendarat di Mars pada Februari 2021.
Nantinya, para penjelajah akan memulai pencaian tanda-tanda kehidupan mikroba masa lalu di planet merah itu, menentukan karakterisasi iklim dan geologi platnet, dan mengumpulkan sampel untuk dibawa kembali ke bumi.
Selain misi penjelajahan ke planet Mars, NASA juga mengungkapkan bahwa mereka tengah berupaya mengembalikan astronot Amerika ke bulan pada 2024. Langkah tersebut diharapkan akan menjadi batu lompatan manusia dalam proses ekplorasi ruang angkasa di masa depan.