Solopos.com, SOLO – Puasa menyebabkan berbagai perubahan pada kondisi tubuh. Puasa bukan hanya mengubah jam makan, tapi juga sistem pencernaan. Salah satu gangguan yang dialami tubuh saat puasa adalah sembelit.
Sembelit saat puasa disebabkan berbagai hal. Mulai dari kurangnya asupan cairan, jadwal makan yang berubah, serta kurangnya konsumsi makanan berserat. Keluhan ini biasanya dirasakan dengan perut terasa penuh, sulit buang air besar, tinja keras, hingga rasa mengganjal di anus.
Meski terkesan sepele, sembelit tidak boleh dibiarkan begitu saja. Selain mengganggu puasa, sembelit juga memicu berbagai gangguan kesehatan lain yang lebih kompleks. Lantas, bagaimana cara menghindari sembelit saat puasa? Simak tips kesehatan yang dihimpun dari Boldsky, Jumat (17/5/2019), berikut:
Cukupi kebutuhan cairan
Memenuhi kebutuhan cairan selama berpuasa sangat penting membantu melancarkan pencernaan dan mencegah dehidrasi. Minumlah air putih minimal delapan gelas setiap hari untuk menjaga kesehatan pencernaan. Hindari mengonsumsi produk olahan susu seperti keju, es krim, dan yoghurt yang dapat menyebabkan sembelit karena tinggi protein dan laktosa.
Perbanyak asupan serat
Jangan lupa mengonsumsi makanan tinggi serat saat sahur dan berbuka. Selain mencegah dan meredakan sembelit, makanan berserat mampu menghalau rasa lapar saat berpuasa. Sebab, makanan berserat lebih lambat dicerna sehingga membuat perut terasa kenyang lebih lama. Hindari mengonsumsi gorengan, daging merah, dan makanan cepat saji jika ingin terbebas dari sembelit.
Olahraga
Olahraga ringan membantu mencegah dan mengatasi sembelit. Sebab, aktivitas fisik dapat merangsang usus bergerak lebih aktif sehingga memudahkan proses buang air besar. Tidak perlu yang terlalu berat. Cukup lakukan olahraga ringan seperti jalan santai, peregangan, yoga, atau bersepeda guna mencegah sembelit dan menjaga kebugaran tubuh selama berpuasa.