Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan lawatan ke Swiss dan Prancis hingga Sabtu (18/5/2019).
Kepada awak media Wapres Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa kunjungannya ke dua negara itu pada 14—18 Mei 2019, terbagi dalam dua agenda besar.
Untuk perjalanan ke Swiss dirinya akan berbicara dalam pertemuan tentang isu-isu kebencanaan di dunia.
Wapres menyebut Indonesia mempunyai banyak pengalaman dalam menyelesaikan berbagai bencana alam mulai dari tsunami dan gempa bumi, yang diakui dunia internasional.
"Ini kan pertemuan yang di laksanakan oleh United Nations [PBB] bagian kebencanaan, mereka minta saya, secara pribadi, langsung untuk berbicara bagaimana pengalaman Indonesia mengatasi bencana. Itu penting untuk dijadikan semacam sistem mitigasi bencana," kata Jusuf Kalla dalam keterangan tertulis, Selasa (14/5/2019).
Lebih lanjut, Wapres menyebutkan akab bertolak ke Prancis. Di sana dirinya akan berbicara masalah teroris yang marak di internet, dengan waktu yang hampir bersamaan.
"Jadi dua acara, satu bencana, satu terorisme lewat internet," tuturnya.
Politisi senior partai Golkar ini menambahkan saat ini terorisme makin kencang di tengah penggunaan internet yang terus meningkat. Model penghubung dunia tanpa batas ini internet menjadi suatu sistem komunikasi dan pengetahuan antar mereka.
"Di internet, Anda bisa belajar tentang bom, ideologi macam-macam, semua bisa lewat internet. Karena itu, saya bersama Rudiantara di undang Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri New Zealand yang baru ini telah menjadi korban, 2 bulan lalu," pungkasnya.