Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Jatuh Korban, KAHMI Minta Evaluasi Menyeluruh Pemilu

Majelis Nasional KAHMI menyatakan keprihatinan dan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya 554 Orang petugas KPPS, Panwas dan Polisi dalam Pemilu 2019. Besarnya jumlah korban jiwa tersebut merupakan tragedi kemanusiaan yang sangat memilukan dan mencederai penyelenggaraan pemilu 2019.
Hamdan Zoelva, Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI. /BISNIS.com
Hamdan Zoelva, Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI. /BISNIS.com

Bisnis.com, JAKARTA - Majelis Nasional KAHMI menyatakan keprihatinan dan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya 554 Orang petugas KPPS, Panwas dan Polisi dalam Pemilu 2019. Besarnya jumlah korban jiwa tersebut merupakan tragedi kemanusiaan yang sangat memilukan dan mencederai penyelenggaraan pemilu 2019.

Melalui siaran persnya, Jumat (10/5/2019), MN KAHMI mengajak segenap elemen bangsa untuk menaruh atensi dan peduli terhadap tragedi kemanusiaan tersebut. Tidak berhenti pada wacana dan pernyataan keprihatinan semata, namun perlu membangun komitmen dan perhatian bersama agar misteri jatuhnya korban jiwa segera terungkap.

"MN KAHMI mendorong dibentuknya Tim Pencari Fakta (TPF) atas peristiwa tersebut. Langkah tersebut tidak saja untuk menciptakan ketenangan dan mengakhiri berbagai spekulasi di masyarakat, tetapi juga dimaksudkan untuk antisipasi ke depan agar tragedi kemanusiaan tersebut tidak terulang kembali," pernyataan KAHMI yang ditandatangani Hamdan Zoelva, Kordinator Presidium; dan Manimbang Kahariadi, Sekretaris Jenderal KAHMI.

MN KAHMI mengharapkan agar segera dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan pemilu (pileg dan pilpres) guna menciptakan desain pemilu yang lebih tepat, bermartabat, berkeadilan, dan yang manusiawi.

MN KAHMI menginstruksikan kepada seluruh aparatnya di daerah (majelis wilayah dan majelis daerah) agar memberi atensi dan peduli terhadap persoalan tersebut serta proaktif dalam mendata dan menghimpun informasi yang cermat atas korban jiwa, baik yang wafat maupun dalam perawatan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper