Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengajuan Visa Schengen dari Indonesia Naik Jadi 210.468 pada 2018

Jumlah visa Schengen yang diajukan oleh warga Indonesia meningkat menjadi 210.468 permohonan pada 2018.
Warga antre untuk mengurus paspor di kantor Imigrasi Padang, Sumatra Barat, Senin (20/3)./Antara-Iggoy el Fitra
Warga antre untuk mengurus paspor di kantor Imigrasi Padang, Sumatra Barat, Senin (20/3)./Antara-Iggoy el Fitra

Bisnis.com, JAKARTA -- Permohonan visa Schengen dari Indonesia meningkat lebih dari 10.000 pengajuan pada 2018, yakni mencapai 210.468 pengajuan.
 
Jumlah tersebut merupakan angka total pengajuan visa tipe A dan tipe C. Visa tipe A adalah visa untuk keperluan transit, sedangkan tipe C untuk visa kunjungan singkat seperti wisata dan kunjungan keluarga.
 
Adapun pada 2017, terdapat 199.353 permohonan untuk visa Schengen.
 
Dilansir dari Antara, Sabtu (20/4/2019), Komisi Eropa telah merilis angka penerbitan visa Schengen sepanjang 2018. Angka totalnya mencapai 16.007.785 permohonan dari seluruh dunia, meningkat lebih dari 1,4 juta pengajuan dari tahun sebelumnya.
 
Ivan Ronaldo dari Gerakan Bebas Visa mengatakan ada 3.688 permohonan visa Schengen dari Indonesia yang ditolak, atau 1,8 persen. Sejalan dengan naiknya permohonan, tingkat penolakan ini juga lebih tinggi dari 2017 yang sebesar 1,4 persen.
 
Naiknya tingkat penolakan ini diharapkan tak berdampak negatif terhadap negosiasi bebas visa Schengen oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI. Dia juga menilai tingkat penolakan Indonesia terbilang rendah jika dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya.
 
Tingkat penolakan visa dari Thailand disebut sebesar 3,3 persen, sedangkan Filipina 8,2 persen. 
 
"Kami berharap sekali suatu saat akan ada fasilitas bebas visa Schengen, sehingga WNI tak perlu lagi mengurus visa sebelum keberangkatan," lanjut Ivan.
 
Dia menerangkan wacana bebas visa Schengen bagi WNI sudah beberapa kali diangkat Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi sejak 2015, dalam sejumlah pertemuan dengan Uni Eropa (UE). Namun, masih belum ada kelanjutan dari pembicaraan tersebut.
 
Berdasarkan data Komisi Eropa, Rusia menjadi pemohon visa Schengen terbesar di dunia dan disusul oleh China. Tingkat penolakan visa dari Rusia sebesar 1,6 persen, sedangkan dari Negeri Panda 3,7 persen.
 
Di luar Schengen, Komisi Eropa juga merilis data permohonan visa Bulgaria, Kroasia, dan Rumania. Tingkat penolakan visa dari Indonesia untuk visa Bulgaria adalah 4,3 persen, Kroasia 0,8 persen, dan Rumania 7,6 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper