Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Busyro: Sujud Syukur Prabowo Bukan Perayaan Kemenangan

“Kalau itu misalnya kesyukuran karena kelancaran wajar sekali. Syukuran kemenangan ukurannya apa, tunggu KPU,” kata mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto melakukan sujud syukur usai menyampaikan keterangan pers hasil hitungan riil internalnya di kediaman Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019). Prabowo Subianto mengklaim pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 telah menang dalam Piplres 2019 dengan persentasi sebesar 62 persen berdasarkan hasil hitungan riil internalnya dari 320 ribu TPS yang ada di seluruh Indonesia./JIBI/Bisnis0Nurul Hidayat
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto melakukan sujud syukur usai menyampaikan keterangan pers hasil hitungan riil internalnya di kediaman Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019). Prabowo Subianto mengklaim pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 telah menang dalam Piplres 2019 dengan persentasi sebesar 62 persen berdasarkan hasil hitungan riil internalnya dari 320 ribu TPS yang ada di seluruh Indonesia./JIBI/Bisnis0Nurul Hidayat

Bisnis.com, YOGYAKARTA – Selain mengklaim kemenangan dalam Pemilihan Presiden 2019 sebelum keluarnya hasil dari Komisi Peilihan Umum (KPU), Prabowo Subianto juga melakukan sujud syukur pada Rabu (17/4/2019) malam.

Klaim kemenangan dan sujud syukur itu mengingatkan pada hal yang sama yang dilakukan Mantan Danjen Kopassus itu pada 2014. Apakah sujud sukur itu sebagai bentuk perayaan kemenangan?

Menurut Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas, sujud sykur Prabowo Subianto itu bukan untuk merayakan kemenangan dalam Pilpres 2019.

“Saya mengartikan sujud syukur itu pelaksanaannya secara umum, kan, sudah berjalan dengan lancar sehingga seorang calon presiden wajar kalau dari kelancaran itu kemudian sebagai insan beragama dilakukan dengan sujud syukur,” kata Busyro di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Kamis (18/4/2019).

Meski demikian, menurut Busyro, sujud syukur menjadi tanpa dasar apabila ditujukan untuk merayakan kemenangan sementara hasil resmi pemilu dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum diumumkan.

“Kalau itu misalnya kesyukuran karena kelancaran wajar sekali. Syukuran kemenangan ukurannya apa, tunggu KPU,” kata mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.

Meski demikian, Busyro mengatakan yang mengetahui secara persis maksud dari sujud syukur itu adalah Prabowo sendiri.

“Yang tahu persis apa yang dimaksudkan dalam sujud itu yang bersangkutan saya tidak mendengar berita-berita selebihnya, wong namanya saja sujud syukur itu apa yang diucapkan beliau dalam rangkaian doa dengan sujud syukur itu,” kata dia.

Sebelumnya, Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto beserta sejumlah pendukungnya mengklaim kemenangan berdasarkan informasi data internal saat jumpa pers di Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (17/4) malam. Dalam deklarasi itu, Prabowo pun melakukan sujud syukur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper