Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Caleg Golkar Sragen Tewas di Wonogiri, Mobil, ATM, Handphone Raib

Keluarga calon anggota legislatif (caleg) petahana DPRD Sragen dari Partai Golkar, Sugimin, meminta jenazah caleg tersebut diautopsi. Sugimin, 51, ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri gang sebelah utara SMPN 1 Wonogiri di kawasan Wonogiri kota, Senin (15/4/2019) malam.
Petugas RSUD Wonogiri mengusung jenazah Sugimin, caleg Partai Golkar Sragen, ke mobil ambulans untuk dibawa ke RSUD dr. Moewardi Solo, Selasa (16/4/2019). (Solopos/Rudi Hartono)
Petugas RSUD Wonogiri mengusung jenazah Sugimin, caleg Partai Golkar Sragen, ke mobil ambulans untuk dibawa ke RSUD dr. Moewardi Solo, Selasa (16/4/2019). (Solopos/Rudi Hartono)

Bisnis.com, WONOGIRI  - Keluarga calon anggota legislatif (caleg) petahana DPRD Sragen dari Partai Golkar, Sugimin, meminta jenazah caleg tersebut diautopsi. Sugimin, 51, ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri gang sebelah utara SMPN 1 Wonogiri di kawasan Wonogiri kota, Senin (15/4/2019) malam.

Dia kemudian dibawa ke IGD RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri sekitar pukul 01.30 WIB, Selasa (16/4/2019), dalam kondisi sudah tak bernyawa. Adik kandung Sugimin, Giyarto, warga Masaran, Sragen, saat ditemui  di sela-sela mengurus jenazah Sugimin di kamar mayat RSUD Wonogiri, Selasa pagi, mengatakan keluarga meminta jenazah Sugimin diautopsi karena banyak kejanggalan mengenai penyebab kematiannya.

Menurut Giyarto, Sugimin pergi dari rumah sejak Kamis (11/4/2019) dengan membawa mobil dan kelengkapan lainnya termasuk tas dan dompet. Sejak itu keluarga kehilangan kontak dengan Sugimin.

Keluarga sempat melaporkan kehilangan Sugimin itu ke Polsek Masaran dan pada Selasa pagi baru mendapat informasi bahwa Sugimin ditemukan meninggal di Wonogiri. Sugimin ditemukan warga di depan deretan toko dalam kondisi tertelungkup.

"Yang aneh, tas dan dompetnya masih ada, KTP dan SIM juga masih ada, tapi 2-3 keping kartu ATM dan handphone-nya hilang. Mobilnya juga tidak tahu di mana," kata Giyarto yang saat ditemui tengah mengurus agar jenazah Sugimin bisa dipindahkan ke RSUD dr. Moewardi Solo untuk diautopsi.

Giyarto belum bisa menduga apa penyebab kematian kakaknya itu, termasuk bagaimana Sugimin bisa sampai di Wonogiri. Giyarto mengatakan keluarganya tidak memiliki kerabat di Wonogiri. 

Kejanggalan lainnya, menurut Giyarto, selama ini Sugimin dalam kondisi sehat. Dalam beberapa tahun terakhir tidak pernah sakit. Sugimin justru sangat aktif sosialisasi mengenai pencalegannya ke banyak tempat. "Saya sering diajak juga soalnya," kata pria berusia 49 tahun itu.

Keluarga berharap dengan autopsi penyebab kematian Sugimin menjadi jelas. Pantauan Solopos.com, jenazah Sugimin langsung dibawa ke RSUD dr. Moewardi, Selasa sekitar pukul 10.00 WIB. Aparat Polres Wonogiri belum bisa dimintai konfirmasi terkait kasus ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper