Bisnis.com, JAKARTA -- Deutsche Bundesbank memperkirakan ekonomi Jerman hanya akan tumbuh secara moderat pada kuartal I/2019 dan laju ekspansi tetap akan redup akibat penurunan industri.
Permintaan pada manufaktur telah benar-benar runtuh dan kondisi industri secara signifikan memburuk. Padahal sektor ini dulunya adalah motor ekonomi terkuat kami," ujar bank sentral Jerman dalam laporan bulanannya, seperti dikutip melalui Bloomberg, Senin (15/4).
Penilaian ini disampaikan setelah ekonomi terbesar di zona euro tersebut hampir lolos dari risiko resesi tahun lalu dan prospek pemulihan ekonomi tetap redup.
Presiden Bundesbank Jens Weidmann mengakui pada Sabtu (13/4), bahwa pertumbuhan kemungkinan lebih lambat dari 0,8% tahun ini, setengah dari proyeksi saat ini.
Pemerintah Jerman dilaporkan tengah bersiap untuk memangkas prediksi pertumbuhan paling cepat pada Rabu (17/4).
Pelemahan pertumbuhan ini menjadi tantangan terbesar Bank Sentral Eropa, di tengah upaya pembuat kebijakan untuk memahami apakah mereka berhadapan dengan pelemahan sesaat atau penurunan yang lebih luas yang membutuhkan respons kuat.
Baca Juga
Menurut Weidmann, pemulihan di paruh kedua tahun ini masih merupakan skenario yang paling memungkinkan.
Dalam beberapa kabar lain, Bundesbank mengatakan cuaca yang baik pada bulan Februari terus mendorong lonjakan konstruksi di Jerman.
Konsumsi swasta telah berhasil mengatasi fase pelemahan karena kebijakan fiskal yang diadopsi oleh pemerintah telah mendorong pengeluaran masyarakat.
Penjualan mobil juga meningkat setelah konsumen menunda pembelian mereka akhir tahun lalu ketika peralihan ke pengujian emisi baru membatasi produksi di perusahaan mobil Jerman, menurut Bundesbank.