Bisnis.com, JAKARTA--- Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo berkampanye di kampung halamannya Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/4/2019).
Kampanye dihadiri pula oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri. PDI-P merupakan salah satu partai pengusung Jokowi dan pasangannya, Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin, dalam Pemilihan Presiden 2019.
Di tanah kelahirannya ini, Jokowi bercerita tentang perjalanannya berkarier di ranah politik. “Kota Solo yang kita cintai ini, di mana saya memulai karir di bidang pemerintahan,” kata Jokowi, seperti dikutip dari siaran pers.
Dalam pemilihan kepala daerah Solo pada 2005, pasangan Jokowi dan F.X. Hadi Rudyatmo yang diusung oleh PDI-P menjadi pemenang dengan perolehan suara 36,62%. “(Periode) 2005-2010 lancar, Alhamdulillah,” kata Jokowi.
Pasangan ini kemudian mencalonkan kembali pada tahun 2010 dan menang dengan meraup suara 90,09%. Sebuah pencapaian yang fenomenal kala itu. “2010, baru 2,5 tahun (menjadi walikota), diambil Bu Mega ke Jakarta,” ujarnya.
Kala itu PDI Perjuangan memang meminta Jokowi bertarung dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Pasangan itu lolos ke putaran kedua dan meraup suara 53,82%.
“Di Jakarta, baru jadi gubernur kurang dari 3 tahun, diangkat lagi ke atas dicalonkan jadi presiden,” kata Jokowi.
Jokowi meminta kepada warga Solo dan sekitarnya yang hadir untuk bekerja keras. Dalam pemilihan presiden 2014 di Solo, Jokowi meraup 84%. Meski perolehannya terbilang tinggi, Jokowi meminta pendukungnya tak berpuas diri dengan perolehan itu.
“Saya berasal dari Solo. Jangan sampai dapatnya sama seperti 2014. Pada 2019 harus di atas 90 (%), tunjuk jari!” ujar Jokowi menantang pendukungnya.
Ribuan pendukung yang hadir langsung tunjuk jari menandakan kesanggupannya. “Tidak ragu kalau seperti ini. Tidak ragu!” kata Jokowi.
Dengan tekad meraup suara 90% itu, Jokowi meminta agar warga Solo bekerja keras di sisa hari pencoblosan ini. “Waktunya tinggal delapan hari. Solo, Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, Boyololali, semuanya harus kerja keras!” ujarnya.