Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintahan Trump pada hari Minggu (31/3/2019) menegaskan ancamannya untuk menutup perbatasan Selatan dengan Meksiko,.
Ancaman itu dilontarkan sehari setelah memutus bantuan ke negara-negara Amerika Tengah yang dituduh oleh Presiden Donald Trump dengan sengaja mengirim imigran ke AS.
Setelah dihadapkan dengan gelombang pencari suaka dari negara-negara di Amerika Tengah yang melakukan perjalanan melalui Meksiko, Trump mengatakan pada hari Jumat (29/3) bahwa ada "kemungkinan" ia akan menutup perbatasan dalam waktu dekat jika Meksiko tidak menghentikan imigran ilegal menuju AS.
Tanpa memberikan bukti, ia juga menuduh negara-negara menyediakan transportasi kepada imigran dan mengirim mereka ke utara.
Dalam program "This Week" ABC News, seperti dikutip Reuters, pejabat Kepala Staf Gedung Putih Mick Mulvaney mengatakan presiden memiliki beberapa opsi lain karena tidak adanya dukungan dari Partai Demokrat untuk keamanan perbatasan atau tindakan legislatif untuk mengubah undang-undang imigrasi.
"Menghadapi keterbatasan itu, presiden akan melakukan semua yang dia bisa. Jika harus menutup perbatasan, itulah yang ingin dia lakukan," kata Mulvaney.
Baca Juga
"Kami membutuhkan keamanan perbatasan dan kami akan melakukan yang terbaik yang kami bisa dengan apa yang kami miliki," tambahnya, seperti dikutip Reuters.
Penasihat Gedung Putih Kellyanne Conway mengatakan kepada "Fox News Sunday" bahwa situasi di perbatasan berada pada "titik lebur" dan mengatakan presiden serius terhadap ancamannya.
Namun, belum ada ajudan Trump yang memberikan perincian atau batas waktu spesifik terhadap penutupan perbatasan tersebut.
Pada rapat umum hari Sabtu di perbatasan di El Paso, Texas, calon presiden dari Partai Demokrat Beto O'Rourke mengecam kebijakan imigrasi Trump sebagai politik ketakutan dan perpecahan.
Trump telah berulang kali mengatakan selama dua tahun di kantornya bahwa ia akan menutup perbatasan AS dengan Meksiko. Ancaman terbarunya membuat para pekerja dan pelajar yang sering melintasi perbatasan khawatir tentang potensi gangguan terhadap kehidupan mereka.
Menutup perbatasan dapat mengganggu jutaan imigrasi legal dan perdagangan yang bernilai miliaran dolar.
Meksiko adalah importir terbesar ekspor bahan bakar olahan AS seperti minyak diesel dan bensin, beberapa di antaranya menggunakan transportasi kereta api. Masih belum jelas apakah terminal kereta api akan terpengaruh oleh penutupan tersebut.