Bisnis.com, JAKARTA - Kasus skimming yang disangkakan terhadap Ramyadjie Priambodo menghadirkan sejumlah fakta menarik. Pemuda Menteng yang dikabarkan mengenyam pendidikan di luar negeri itu memodali usaha kotornya dengan membeli mesin ATM.
Seperti diketahui, polisi menangkap Ramyadjie Priambodo karena diduga terlibat pembobolan ATM milik Bank BCA. Penangkapan itu berawal dari laporan yang diterima oleh Polda Metro Jaya pada 11 Februari 2019.
Saat penangkapan pada 26 Februaru 2019, sejumlah barang bukti diamankan dari kamar Ramyadie. Polisian menyita barang bukti, berupa satu masker saat tersangka masuk bilik ATM, satu kartu ATM, dan dua kartu ATM warna putih yang sudah ada duplikasi data. Selain itu, polisi juga menyita laptop, ponsel dan peralatan skimming.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan jumlah kerugian atas kejahatan yang dilakukan Ramyadjie mencapai Rp300 juta.
Hal yang tidak biasa, dari pemuda lulusan University of New South Wales Sydney itu polisi juga menyita 1 mesin ATM yang ditemukan di kamar Ramyadjie Priambodo.
"Saat penyidik menggeledah kamar tersangka di sebuah apartemen ditemukan sebuah mesin ATM," ujar Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Argo Yuwono di kantornya, Senin, 18 Maret 2019.
Argo mengatakan mesin ATM tersebut saat ini sedang dipelajari oleh tim penyidik. Selain itu kepolisian juga masih meminta keterangan dari Ramyadjie Priambodo terkait Keberadaan mesin ATM tersebut. "Lebih lanjutnya nanti," ujarnya.
Lantas, dari mana Ramyadjie memperoleh mesin ATM, sejauh ini polisi belum membeberkannya.
Penawaran mesin ATM mini di Bukalapak
Namun di luar pengakuan Ramyadjie, ternyata mesin ATM -paling tidak yang bekas- bisa diperoleh di pasar dalam jaringan atau online shop dalam negeri.
Dalam penelusuran Bisnis.com, salah satu online shop yang menawarkan ATM bekas tu adalah buka lapak.
Pelapak dengan akun bernama Salim menawarkan ATM bekas merek NCR dengan harga Rp4.500.000 dengan bunga cicilan 0% dan masih bisa dinegosiasikan di aplikasi.
Tertulis rincian cicilan sebagai berikut:
- Cicilan 0% – 3 bulan Rp1.500.000/bulan
- Cicilan 0% – 6 bulan Rp750.000/bulan
- Cicilan 0% – 12 bulan Rp375.000/bulan
Juga tertera tulisan: Stok terbatas! Tersisa 4 lagi!
Adapun keterangan soal akun Salim tertulis kata Medan yang diperkirakan menunjukkan lokasi yang bersangkutan.
Dalam keterangan di Bukalapak, dimonitor Selasa (19/3/2019), akun Salim bergabung dengan Bukalapak pada 8 Juli 2015 dan tercatat terakhir login pada seminggu lalu.
Selain akun Salim, ada pula akun lain yang menawarkan mesin ATM, namun bentuknya mini. ATM mini tersebut ditawarkan oleh akun
Cahaya Aksesoris. ATM mini ini tidak dijelaskan sebagai ATM bekas.
Dalam penawaran Cahaya Aksesoris terdapat kalimat:
- Promo Atm Mini Limited
Rp3.303.300 - Cicilan 0%
- Bisa Nego di App
- Cicilan 0% – 3 bulan Rp1.101.100/bulan
- Cicilan 0% – 6 bulan Rp550.550/bulan
- Cicilan 0% – 12 bulan Rp275.275/bulan
- Tersedia > 500 stok barang
Akun ini tercatat login terakhir pada 28 Februari 2019 dan bergabung sejak 17 Januari 2017.