Bisnis.com, JAKARTA – Pameran buku Indonesia International Book Fair 2019 akan berlangsung 4 – 8 September 2019. Pameran ini menargetkan 150.000 kunjungan selama lima hari pameran internasional tersebut berlangsung.
Ketua Umum Indonesia International Book Fair (IIBF) Djadja Subagdja mengatakan pameran ini merupakan amanat dari para penerbit untuk mempertemukan mereka dengan para penikmat buku dan perusahaan.
“Ada penjualan buku, diskusi, kegiatan transaksi B to B, dan ajang lain yang merupakan dari building capasity, seminar dan lokakarya membangun dunia perbukuan kita,” katanya di Jakarta, Rabu (6/3/2019).
Pameran ini rencananya akan diikuti dengan 130 acara, dihadiri sekitar 2.000 siswa sekolah dengan total pengunjung mencapai 150.000 orang. Di samping itu, IIBF menargetkan setidaknya bakal diikuti oleh sejumlah penerbit dari 25 negara.
“Keuntungan yang didapat oleh para penerbit termasuk dapat mengikuti penjualan di area zona kakap yaitu area yang memberikan diskon besar-besaran untuk buku tertentu. zona ini tahun lalu paling banyak diminati pembeli buku,” katanya.
Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia Ikapi Rosidayati Rozalina mengatakan dari tahun ke tahun, kerja sama Ikapi, penulis, pemerintah dan berbagai kegiatan literasi yang diselenggarakan untuk membangun kembali gairah bukan hanya bagi pembaca buku, namun juga penulis serta penerbit.
"IIBF adalah pameran tahunan yang diselenggarakan sejak 1980. Sejak 2014 menjadi berskala internasional. Indonesia tidak mau kalah hanya menjadi tamu di pameran internasional tetapi juga dapat mengundang para penerbit luar negeri," katanya.
Menurutnya, sejak menjadi pameran internasional, IIBF bukan hanya menjadi pertemuan antara pembeli dan penerbit, akan tetapi juga menjadi ajang bisnis atau kerja sama penerbit dengan berbagai perusahaan.