Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

280 Anggota ISIS Asal Irak Dipulangkan

Pasukan koalisi Amerika Serikat di Suriah memulangkan 280 warga Irak yang menjadi pengikut kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ke negara asalnya.
Dokumen foto pasukan tentara Suriah menyampaikan salam kemenangan usai merebut kembali Kota Aleppo dari ISIS, Maret 2017. Militer Suriah mengumumkan gencatan senjata di Kota Deera selama 48 jam pada Sabtu (17/6/2017)./Reuters
Dokumen foto pasukan tentara Suriah menyampaikan salam kemenangan usai merebut kembali Kota Aleppo dari ISIS, Maret 2017. Militer Suriah mengumumkan gencatan senjata di Kota Deera selama 48 jam pada Sabtu (17/6/2017)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Pasukan koalisi Amerika Serikat di Suriah memulangkan 280 warga Irak yang menjadi pengikut kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ke negara asalnya.

Mereka ditangkap dari wilayah terakhir kelompok teroris tersebut di Suriah. Melalui pernyataan, media kantor keamanan Irak memaparkan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) telah menahan pejuang ISIS dari berbagai negara  dalam jumlah besar, termasuk lebih dari 500 warga Irak.

SDF merupakan salah satu kelompok bersenjata yang tergabung dalam koalisi AS di Timur Tengah. "Sejauh ini 280 (warga Irak pejuang ISIS) telah diserahkan," menurut pernyataan kantor tersebut sebagaimana dikutip CNN.com, Senin (25/2/2019).

Seorang juru bicara militer Irak mengonfirmasi hal tersebut. Dia menyebutkan pasukan keamanan Irak telah menerima penyerahan pejuang ISIS gelombang pertama yang berjumlah sekitar 130 orang.

"Transfer (tahanan pejuang ISIS) akan dilanjutkan sampai selesai," menurut pernyataan itu. Akan tetapi, penyerahan itu dibantah seorang juru bicara dari pasukan koalisi AS. Pasukan keamanan Irak juga dikabarkan telah menerima daftar nama para pejuang ISIS asal negaranya.

Daftar itu kemudian akan disamakan dengan data milik pengadilan, yang juga telah mengeluarkan surat perintah penahanan terhadap para teroris tersebut.

Dalam jumpa pers, Perdana Menteri Irak, Adel Abdel Mahdi, mengatakan negaranya terus memantau situasi di Suriah bagian timur "dengan sangat hati-hati dan seksama."

Wilayah itu menjadi benteng pertahanan terakhir ISIS yang saat ini masih terus digempur koalisi AS. Koalisi AS melaporkan saat ini ISIS telah terkepung di daerah seluas setengah kilometer persegi di sebuah gurun di timur Suriah. Irak khawatir sisa-sisa pejuang ISIS yang masih bertahan bisa kabur dari wilayah itu melalui perbatasan Irak.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper