Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menyatakan capaian pembangunan jalan desa sepanjang 191.000 km merupakan sebuah proses.
"[Jalan desa] 191.000 km itu panjang banget. Kalau dikerjakan 4 tahun, desa [jumlahnya] 75.000 artinya desa per tahun ngerjain-nya 600 meter," katanya saat memberikan memberikan pengarahan kepada Peserta Rapat Koordinasi Nasional Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tahun 2019 di Ancol, Rabu (20/2/2019).
Oleh karena itu, jika masih ada pihak-pihak yang menyangsikan upaya tersebut, Jokowi mempersilahkan mereka untuk mengukur sendiri implementasi pembangunan jalan desa di Indonesia yang berasal dari dana desa.
"Kalau ada yang sangsikan 191.000 km tidak mungkin, ya silakan ukur sendiri. Wong satu desa setahun 600 meter hanya 0,5 km kira-kira, pendek banget," ujarnya.
Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, Jokowi merinci sejumlah infrastruktur desa sudah dibangun antara lain 58.000 unit irigasi, 8.900 pasar desa, 24.000 posyandu, dan 1,1 juta meter jembatan.
Sebelumnya, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar sempat mengkritik klaim Jokowi yang mengungkapkan tentang pembangunan jalan desa sepanjang 191.000 km.
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Sandi, Dahnil Anzar menulis cuitan di akun Twitter @Dahnilanzar.
Berdasarkan cuitan dalam akun twitter-nya, ia menyamakan jalan desa yang dibangun oleh Jokowi tersebut sama dengan 4,8 kali keliling bumi.
"Itu membangun kapan? Pakai ilmu simsalabim apa? ternyata produsen kebohongan sesungguhnya terungkap pada debat malam tadi," tulis Dahnil Anzar, Minggu (17/2/2019).