Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai pemerintah memang harus mengejar ketertinggalan infrastruktur karena Indonesia sudah sangat tertinggal.
Pernyataan Jusuf Kalla ini membantah pernyataan Calon Presiden Nomor urut 2, Prabowo Subianto yang menyebutkan pembangunan infrastruktur oleh pemerintah cenderung grasa-grusu tanpa studi kelayakan yang panjang.
"Kalau tidak cepat maka kita tertinggal," kata Jusuf Kalla di Jakarta, Minggu (17/2/2019).
Jusuf Kalla menambahkan saat ini kemacetan yang terjadi di Jakarta maupun Palembang, Sumatra Selatan telah menjadi momok.
Untuk itu, pembenahan harus dilakukan dengan cepat. Apalagi saat yang bersamaan Indonesia telah menyepakati menjadi tuan rumah pesta olah raga terbesar kedua di dunia, Asian Games.
"Dengan ada jaringan [transportasi massal permasalahan macet] sudah lumayan [terurai]," kata Jusuf Kalla.
Meski begitu, Jusuf Kalla menegaskan capaian dan jangkauan kereta ringan di Palembang belum memenuhi target besar. Dengan jaringan yang hanya 20 kilometer, persoalan pelayanan dirasa belum maksimal.
"Jadi jangan lihat kecepatan untuk membuat keputusan dianggap grasak grusuk, lambat dianggap salah, cepat juga dianggap salah, nah ini bagaimana ini, kan? Jadi harus dihargai juga kecepatan dalam mengambil keputusan karena kita waktu itu juga ada batasan Asian Games ya," kata JK.