Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tuntut Penetapan Darurat Pangan, Ribuan Rakyat Argentina Turun ke Jalan di 50 Kota Utama

Ribuan warga Argentina turun ke jalan-jalan di 50 kota utama untuk menuntut pemerintah mendeklarasikan darurat pangan dan mengakhiri kenaikan harga pangan yang menyiksa mereka.
Pengunjuk rasa melakukan aksi protes di Buenos Aires, Argentina, 13 Februari 2019: Menuntut penetapan darurat pangan./Reuters-Agustin Marcarian
Pengunjuk rasa melakukan aksi protes di Buenos Aires, Argentina, 13 Februari 2019: Menuntut penetapan darurat pangan./Reuters-Agustin Marcarian

Bisnis.com, JAKARTA--Ribuan warga Argentina turun ke jalan-jalan di 50 kota utama untuk menuntut pemerintah mendeklarasikan darurat pangan dan mengakhiri kenaikan harga pangan yang menyiksa mereka.

"Kami kehilangan pekerjaan, makanan, pendidikan, rumah. Ini adalah tekanan yang ada di tengah rakyat," ujar seorang warga bernama Osvaldo Ulacio yang ikut serta dalam aksi di Ibu Kota Argentina, Buenos Aires sebagaimana dikutip CNN.com, Kamis (14/2/2019).

Seorang demonstran lainnya, Diego Quintero, mengatakan pemerintah tidak lagi memberikan alat pertanian sehingga dirinya dan rekan-rekannya turun ke jalan untuk melakukan aksi demo.

Para pendemo mengaku mulai menderita sejak Presiden Mauricio Macri berkuasa pada 2015. Sejak saat itu, tagihan listrik naik 2,1%, sedangkan harga gas naik tiga persen.

Pemerintah menganggap pemicu kenaikan harga pangan adalah akibat pencabutan subsidi di bawah pemerintahan sebelumnya.

IMF memperkirakan GDP Argentina akan turun hingga 2,6% tahun ini. Nilai mata uang peso juga diprediksi terus melemah, sedangkan inflasi mencapai 47,6% pada tahun lalu.

Argentina pun terseret ke dalam krisis ekonomi hingga memaksa Macri menyetujui desakan bantuan US$56 miliar dari IMF.

"Di desa-desa, kelaparan kembali menyerang. Ini adalah krisis terparah sejak 2001. Krisis ini dramatis dengan gaji merosot, penutupan pabrik dan bisnis, dan dapur umum yang dipenuhi orang," kata pemimpin aksi di Buenos Aires. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper