Bisnis.com, JAKARTA - Setelah melewati tahun anjing dengan sejumlah bencana alam, Indonesia masih dihadapkan pada bayang-bayang bencana di tahun babi ini.
Pakar fengshui Dian Setyawan atau jamak dipanggil Mas Dian berpendapat, terlepas dari sebutan banyak orang mengenai tahun babi tanah, dia lebih sepakat menyebut tahun ini sebagai tahun babi kayu. Hal tersebut didasarkan pada rumusan batang langit dan batang bumi beserta unsur-unsurnya.
Lebih lanjut Mas Dian menyebut di tahun babi kayu ini potensi bencana di Indonesia akan hampir sama dengan tahun lalu.
"Dengan adanya tahun babi kayu pengaruh alamnya terhadap kehidupan manusia apa? Babi kayu itu seringkali seperti tahun lalu, hampir sama, kemarau cukup panjang," katanya kepada Bisnis belum lama ini.
Mas Dian menjelaskan, karena elemennya adalah babi dan kayu, maka unsur alam yang tertarik oleh elemen itu adalah angin.
Maka diperkirakan potensi terjadinya badai akan sama kencangnya seperti tahun lalu. Selain itu, pengaruh bencana seperti gempa bumi dan tanah longsor, akan sedikit berkurang dibanding tahun lalu, hanya saja kekuatannya bisa jadi lebih besar.
"Ini perlu diwaspadai ketika ada hujan, ekosistem perlu dijaga. Karena ini [tahun babi] kayu, jadi mengundang angin," ujarnya.