Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mahfud MD: Kasus Rocky Gerung Mungkin akan Mengendap & Hilang

Mantan Ketua Hakim Mahkamah Konstitusi Mahfud MD sampai saat ini belum mengetahui tuduhan apa yang dialamatkan kepada Rocky Gerung sehingga harus diperiksa Polda Metro Jaya. Mahfud mengatakan bahwa Rocky merupakan orang yang memiliki pemikiran dan perspektif sendiri secara ilmiah. Karena pandangannya itu, dia dipanggil polisi.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi yang juga anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Mahfud MD menyapa wartawan seusai mendatangi Gedung KPK, Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Reno Esnir
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi yang juga anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Mahfud MD menyapa wartawan seusai mendatangi Gedung KPK, Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Reno Esnir

Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Ketua Hakim Mahkamah Konstitusi Mahfud MD sampai saat ini belum mengetahui tuduhan apa yang dialamatkan kepada Rocky Gerung sehingga harus diperiksa Polda Metro Jaya.

Mahfud mengatakan bahwa Rocky merupakan orang yang memiliki pemikiran dan perspektif sendiri secara ilmiah. Karena pandangannya itu, dia dipanggil polisi.

“Saya tidak menemukan. Ya tapi polisi mungkin punya dalilnya dan kita tunggu pengumumannya,” katanya di Jakarta, Jumat (1/2/2019).

Karena tidak tahu penyebabnya, Mahfud memprediksi kasus pengamat yang kerap kali mengkritik keras pemerintahan Joko Widodo ini tidak akan jelas.

“Kalau saya tidak paham dan mungkin ini akan mengendap sampai akhir pemilu dan lalu akan hilang seperti lain-lain,” jelasnya.

Rocky Gerung dipolisikan Jack Boyd Lapian pada 16 April 2018 dengan nomor laporan LP/512/IV/2018/Bareskrim tertanggal 16 April 2018 atas sangkaan melanggar Pasal 156a KUHP tentang Penistaan Agama.

Selain Jack Boyd Lapian, Abu Janda juga melaporkan Rocky Gerung untuk sangkaan yang sama dengan nomor laporan TBL/2001/IV/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus tertanggal 11 April 2018.

Dua laporan yang sama itu akhirnya disatukan di Polda Metro Jaya untuk ditindaklanjuti langsung pada tahun ini. Jack Boyd Lapian dan Abu Janda mempolisikan Rocky Gerung atas pernyataannya di Program Indonesian Laywer Club (ILC) TVOne yang bertema Jokowi Prabowo Berbalas Pantun. Rocky Gerung menyebut kitab suci adalah fiksi.

Secara terpisah, Rocky Gerung mempertanyakan alasan tim penyidik yang membuat perkara tersebut mangkrak selama 1 tahun. Rocky baru mulai dimintai keterangan pada Januari 2019, padahal laporannya sudah masuk sejak 2018.

“Saya tidak tahu apa alasan penyidik. Pokoknya setiap ada penundaan berarti ada manipulasi kan, rumusnya begitu,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper