Bisnis.com, BRATISLAVA – Dalam upaya meningkatkan dan memperluas perdagangan bilateral Indonesia-Slowakia, Kedutaan Besar Repulik Indonesia di Bratislava bekerja sama dengan Slovak Investment and Trade Development Agency (SARIO) menyelenggarakan seminar bertema Slovakia-Indonesia Business Forum di gedung SARIO, Bratislava, Slowakia.
Dalam siaran pers KBRI Bratislava, Rabu (30/01/2019), seminar yang digelar 25 Januari 2019 lalu itu bertujuan untuk mendorong peningkatan nilai perdagangan dan investasi, serta interaksi bisnis kedua negara. Seminar ini merupakan tindak lanjut dari misi bisnis yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Slowakia Peter Kazimir ke Indonesia pada bulan Oktober 2018.
Dubes RI untuk Slowakia Adiyatwidi Adiwoso dalam sambutannya menyampaikan bahwa bagi yang belum pernah ke Indonesia, Indonesia lebih populer sebagai daerah tujuan wisata. Namun ketika mereka datang, para pebisnis Slowakia kagum dengan besarnya peluang bisnis dan investasi di Indonesia.
“Hubungan ekonomi kedua negara dikarakteristikkan oleh faktor-faktor yang saling melengkapi. Indonesia dengan kekayaan sumber daya alam, sementara Slowakia dengan kemampuan teknologinya. Slowakia memiliki kemampuan di bidang otomotif, robotik, dan optimization solution yang menarik bagi Indonesia. Sementara, Indonesia dapat menawarkan sumber daya manusia profesional untuk mendorong otomotif dan elektronik Slowakia,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan pula keberadaan start-up Indonesia seperti Go-Jek, Traveloka, Bukalapak, dan Tokopedia yang jika nilai kapitalnya digabungkan senilai US$ 16.8 miliar, dan telah melakukan ekspansi ke negara Asia seperti Vietnam dan Filipina, dan masih terbuka luas untuk pengembangan pasar.
Adiyatwidi berharap, kehadiran Indofood, Gravfarm Indonesia, Binamandiri, Cocogreen, Chute Indonesia, Makan Restaurant, dan kalangan pengusaha di sektor pariwisata seperti Mala Tour dan Indoreisen Tour, dapat menjalin dan mengembangkan usaha dengan mitra bisnis di Slowakia.
Adapun peluang, potensi dan how to do business and investment in Indonesia dipaparkan oleh Sari Kumala selaku outreach manager EU-Indonesia Business Network (EIBN) yang berada di Paris. Sementara dari pihak SARIO dalam presentasi yang disampaikan oleh. Dominika Porubska selaku konsultan perdagangan luar negeri SARIO yang memaparkan tentang investasi di bidang teknologi dan di bidang otomotif seperti Volkswagen, KIA, dan Skoda. Pihak SARIO sangat mendorong ekspansi bisnis dan investasi Indonesia di Slowakia, termasuk ekspansi usaha kecil dan menengah.
Seminar tersebut dihadiri 30 peserta yang berasal dari kalangan pelaku usaha di bidang logistik, produk pertanian, usaha kecil dan menengah, smart technology, serta pejabat dari Kementerian Luar Negeri Slovakia, Kementerian Perekonomian Slowakia, dan Slovak Investment and Trade Development Agency (SARIO).
Kehadiran pengusaha Indonesia di Slowakia juga dilanjutkan dengan melakukan serangkaian pertemuan bisnis dengan potensial mitra usaha Slowakia guna mengimplementasikan bentuk kerja sama bisnis secara riil.
Pada pertemuan business to business, Indofood berharap produk-produknya dapat masuk ke pasar Slowakia khususnya mi instan, bumbu masak, dan kecap. Gravfarm berupaya untuk memasukkan kopi dan teh serta kerja sama pembukaan coffee shop dengan mitra Slowakia. Binamandiri menawarkan tenaga kerja Indonesia di bidang hospitality lainnya, cruise dan IT, selain mendapatkan permintaan untuk pemenuhan tenaga perawat dan insinyur di Slowakia. Sementara, Cocogreen menawarkan pasokan briket barbeque dan shisha.
Para pebisnis yang hadir menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan seminar tersebut. Menurut mereka, peluang untuk memperluas kerja sama di bidang perdagangan kedua negara masih terbuka luas dan mendorong ditingkatkannya kunjungan misi dagang serta pertemuan bisnis yang lebih intens.