Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tuding Balik China, AS Serahkan 70 Pertanyaan ke WTO

Amerika Serikat (AS) menuding China secara diam-diam melancarkan program subsidi untuk memenangkan transaksi perdagangan.
Perang dagang AS China./istimewa
Perang dagang AS China./istimewa

Bisnis.com, JENEWA — Amerika Serikat (AS) menuding China secara diam-diam melancarkan program subsidi untuk memenangkan transaksi perdagangan.

Dikutip dari Reuters, Rabu (30/1/2019), AS menganggap program subsidi terhadap industri dan komoditas oleh China telah mendistorsi pasar. Tudingan itu tersiar setelah beredar dokumen milik AS di lingkungan Organisasi Perdagangan Dunia/WTO.

Dokumen tersebut berisikan sekitar 70 pertanyaan yang mencecar program subsidi yang dilaksanakan China selama ini. Washington menganggap program tersebut telah merintangi pasar bebas yang berlaku di China, selaku konsumsi terbesar dunia saat ini.

China sedang menghadapi sengketa perdagangan utama di WTO melawan AS dan Uni Eropa. Beijing mengklaim bahwa tidak mmenerapkan "ekonomi pasar" dan oleh karena itu harga ekspornya tidak boleh diambil pada nilai nominal ketika mengevaluasi apakah itu diperdagangkan secara adil.

AS menggugat subsidi untuk industri perikanan China dan aktivitas yang disebut dana panduan pemerintah, yang berupaya mendorong inovasi dalam negeri di berbagai industri mulai dari rekayasa dan robotik hingga bioteknologi dan energi bersih.

Ada juga pertanyaan tentang apakah mobil impor memenuhi syarat untuk keringanan pajak dan skema scrappage dan apakah barang impor memenuhi syarat untuk dana Cina untuk mempromosikan produk hemat energi.

Dokumen AS dikirim ke komite subsidi WTO sebagai tanggapan atas pemberitahuan oleh China tentang program subsidi yang wajib diungkapkan untuk tujuan transparansi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper