Bisnis.com, JAKARTA — TKN Jokowi-Ma'ruf meragukan hasil survei Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) yang menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Ma'ruf hanya menang tipis dari Prabowo-Sandi, yaitu 45,90% berbanding 41,80%.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding menilai rekam jejak Puskaptis kerap keliru dalam melakukan survei dan hitung cepat. Jadi, wajar bila TKN Jokowi-Ma'ruf Karding tidak merasa khawatir dengan hasil survei Puskaptis.
"Pada Pilpres 2014 Puskaptis pernah menyatakan pasangan Prabowo-Hatta menang dari Jokowi-JK, tapi nyatanya KPU menentapkan Jokowi-JK yang menjadi presiden dan wakil presiden," ungkap Karding Rabu (30/1/2019).
"Saat Pilkada Jakarta 2012 Puskaptis menyebut Jokowi-Ahok tidak akan bisa mengalahkan petahana Fauzi Bowo-Nachrawi Ramli, tapi nyatanya yang dilantik di DPRD menjadi gubernur dan wakil gubernur adalah Jokowi-Ahok," tambahnya.
Karding pun percaya diri, TKN Jokowi-Ma'ruf masih meyakini bahwa Jokowi-Ma'ruf akan memenangkan Pilpres dengan telak.
"Ini berdasarkan sejumlah lembaga survei yang kredibel bukan abal-abal," sindir Karding.
Sementara itu, Data Lingkaran Survei Indonesia (LSI) per Desember 2018 menyatakan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf masih unggul 54,2% dibandingkan Prabowo-Sandi yang memperoleh 30,6%.
Kemudian, elektabilitas kedua paslon yang dihimpun Litbang Kompas menyatakan Jokowi-Ma'ruf unggul 52,6%, sementara Prabowo-Sandi 32,7%.
Selain itu, Charta Politika menemukan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dengan perolehan 53,2%, sedangkan Prabowo-Sandi memperoleh suara 34,1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel