Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo-Sandi hanya Kalah Tipis 4,1%, Ini Alasan TKN Jokowi-Ma'ruf Ragukan Survei Puskaptis

TKN Jokowi-Ma'ruf meragukan hasil survei Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) yang menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Ma'ruf hanya menang tipis dari Prabowo-Sandi, yaitu 45,90% berbanding 41,80%.
Pasangan calon Presiden Joko Widodo-Maruf Amin (kanan) dan pasangan capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperlihatkan hasil pengambilan undian nomor urut untuk Pilpres 2019, di kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Jumat (21/9/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Pasangan calon Presiden Joko Widodo-Maruf Amin (kanan) dan pasangan capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperlihatkan hasil pengambilan undian nomor urut untuk Pilpres 2019, di kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Jumat (21/9/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — TKN Jokowi-Ma'ruf meragukan hasil survei Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) yang menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Ma'ruf hanya menang tipis dari Prabowo-Sandi, yaitu 45,90% berbanding 41,80%.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding menilai rekam jejak Puskaptis kerap keliru dalam melakukan survei dan hitung cepat. Jadi, wajar bila TKN Jokowi-Ma'ruf Karding tidak merasa khawatir dengan hasil survei Puskaptis.

"Pada Pilpres 2014 Puskaptis pernah menyatakan pasangan Prabowo-Hatta menang dari Jokowi-JK, tapi nyatanya KPU menentapkan Jokowi-JK yang menjadi presiden dan wakil presiden," ungkap Karding Rabu (30/1/2019).

"Saat Pilkada Jakarta 2012 Puskaptis menyebut Jokowi-Ahok tidak akan bisa mengalahkan petahana Fauzi Bowo-Nachrawi Ramli, tapi nyatanya yang dilantik di DPRD menjadi gubernur dan wakil gubernur adalah Jokowi-Ahok," tambahnya.

Karding pun percaya diri, TKN Jokowi-Ma'ruf masih meyakini bahwa Jokowi-Ma'ruf akan memenangkan Pilpres dengan telak.

"Ini berdasarkan sejumlah lembaga survei yang kredibel bukan abal-abal," sindir Karding.

Sementara itu, Data Lingkaran Survei Indonesia (LSI) per Desember 2018 menyatakan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf masih unggul 54,2% dibandingkan Prabowo-Sandi yang memperoleh 30,6%.

Kemudian, elektabilitas kedua paslon yang dihimpun Litbang Kompas menyatakan Jokowi-Ma'ruf unggul 52,6%, sementara Prabowo-Sandi 32,7%.

Selain itu, Charta Politika menemukan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dengan perolehan 53,2%, sedangkan Prabowo-Sandi memperoleh suara 34,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper