Bisnis.com, JAKARTA -- Partai Gerindra mengklaim perbedaan tingkat elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan Joko Widodo-Ma'ruf Amin tak lebih dari 11%.
Hal itu didasarkan pada hasil survei internal Badan Pemenangan Nasional (BPN).
"Ada yang 5%-7%, ada yang 6%-10%, dan ada yang katakan 7%-11%," ujar Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo seperti dilansir Tempo, Senin (28/1/2019).
Dia pun menilai lembaga-lembaga survei yang menyampaikan bahwa tingkat elektabilitas keduanya lebih dari 20% telah berbohong.
"Memang masih [unggul Jokowi]. Tapi saya kira yang mengatakan 20%-25% di atas itu semuanya hoaks dan fake news," tutur Hashim.
Sejumlah lembaga survei sebelumnya menyatakan tingkat elektabilitas kedua peserta Pilpres 2019 itu masih terpaut sekitar 10%. Survei Indikator Politik menyebutkan selisihnya 20,1%, Alvara 19,2%, sedangkan Charta Politika 19,1%.
Adapun Media Survei Nasional (Median) mengatakan perbedaannya tinggal satu digit, yaitu 9,2%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel