Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tim Jokowi Fokus Kuatkan Elektabilitas di Banten, Jabar, dan Sumatra

Pendukung partai koalisi Jokowi-Maruf terbelah antara memilih calon jagoannya dengan lawan yaitu Prabowo-Sandi di Banten, Jawa Barat, dan Sumatra.
Petugas melakukan pengecekan kualitas surat suara Pilpres 2019 saat pencetakan surat suara di Jakarta, Minggu (20/1/2019)./ANTARA-Muhammad Adimaja
Petugas melakukan pengecekan kualitas surat suara Pilpres 2019 saat pencetakan surat suara di Jakarta, Minggu (20/1/2019)./ANTARA-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA – Pendukung partai koalisi Jokowi-Maruf terbelah antara memilih calon jagoannya dengan lawan yaitu Prabowo-Sandi di Banten, Jawa Barat, dan Sumatra. Ini bakal menjadi evaluasi dan diperkuat.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja Johnny G Plate mengatakan bahwa pendukung ini tidak solid karena terpengaruh berita bohong tentang Jokowi.

“Ruang publik politik kita diisi kebohongan yang memengaruhi pemilih secara emosional bukan lagi dari programnya. Jokowi disebut PKI lah dan dilihat dari survei, masyarakat dipengaruhi itu,” katanya di Jakarta, Rabu (23/1/2019).

Johnny menjelaskan bahwa ini tentu merusak demokrasi Indonesia. Memenangkan pilpres dengan cara kotor seperti itu tidak baik. Dia berharap orang yang menyebar itu tidak melakukan lagi dan mulai menarasikan visi misi pada kampanye yang tersisa 86 hari lagi.

“Kami akan fokus kalau masyarakat agar masyarakat tidak terpengaruh berdasarkan perasaan yang dibohongi oleh informasi sampah, sadiwara, dan tidak berbasis data,” jelasnya.

Berdasarkan survei Indikator, Basis suara Jokowi-Ma’ruf terbelah pada kelompok etnis non-Jawa terutama Sunda.

Peneliti Indikator Rizka Halida menuturkan bahwa selain itu pemilih milenial, beragama Islam, kelas bawah terutama di sekitar Banten, Jawa Barat, dan Sumatera juga terpecah.

Sementara itu, secara umum hampir tidak ada partai politik yang memiliki basis pendukung untuk memilih sejalan dengan pasangan capres-cawapres yang mereka usung. Rizka Halida menyebut mereka adalah split ticket voting .

“Partai koalisi Jokowi-Ma'ruf tetap memilih calon yang diusung sebesar 75,9% dan koalisi Prabowo-Sandi 71,8%. Sementara split ticket voting dari Jokowi-Ma'ruf 24,1% dan Prabowo-Sandi 28,2%,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper