Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPN Prabowo-Sandi Apresiasi KPU Jika Izinkan Debat di Kampus

Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi siap mengisi Debat Pilpres 2019 di kampus-kampus jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengizinkan atau memfasilitasi kegiatan penting tersebut.
Ilustrasi Debat Pertama, Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Pemilu 2019./Istimewa
Ilustrasi Debat Pertama, Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Pemilu 2019./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi siap mengisi Debat Pilpres 2019 di kampus-kampus jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengizinkan atau memfasilitasi kegiatan penting tersebut.

"Kalau diizinkan dan difasilitasi oleh KPU, itu baik sekali untuk pendidikan politik. Jangan justru pasangan calon dilarang-larang masuk ke kampus. Kan lucu juga incumbent bisa masuk ke kampus dalam kapasitas sebagai Presiden, sementara calon lain idak bisa," kata Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said.

Dia mengatakan hal itu kepada Bisnis di sela-sela acara Outlook Ekonomi Indonesia 2019 bertemakan Menuju Ekonomi Indonesia yang Adil dan Makmur di Media Center Prabowo-Sandi di Jalan Sriwijaya 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (09/01/2019).

Menurut Sudirman, kegiatan debat di luar dari 5 kali debat yang diselenggarakan resmi oleh KPU, sangat positif. Apalagi untuk lingkungan sivitas akademika, debat akan menjadi sarana yang bagus bagi pasangan calon untuk memperkenalkan visi dan misinya.

Di pihak lain, civitas akademika dapat menggali lebih dalam visi dan misi dari kedua pasangan calon yakni pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.

"Biar para dosen, mahasiswa dan warga kampus menguji visi dan misi kedua pasangan calon. Kita harapkan KPU bisa mengambil posisinya dalam soal ini demi menjaga kualitas diskursus berdemokrasi," ujarnya.

Filsuf Politik Rocky Gerung sempat menantang Komisioner KPU Wahyu Setiawan dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One bertema "Debat Pilpres 2019; Menguji Netralitas KPU" pada Selasa malam (08/01/2019), untuk mengambil inisiatif melaksanakan Debat Pilpres di kampus-kampus.

"Coba KPU bekerjasama dengan kampus membuat Debat Pilpres 2019, biar kalangan kampus menguji para kandidat Capres-Cawapres. KPU harusnya mendorong itu, kan itu sifatnya teknis dan KPU memiliki otoritas melakukan hal tersebut. KPU buka saja pendaftaran, kampus-kampus mana yang mau mengundang Capres-Cawapres masuk ke kampus. KPU jangan kaku dengan aturan teknis," kata Rocky Gerung.

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Dr.Fithra Faisal Hastiadi berpendapat kalangan akademisi memiliki hak untuk mendapat gambaran mengenai visi dan misi dari para kandidat dalam membawa Indonesia lima tahun mendatang.

Menurut Fithra, kalangan akademisi menjadi khawatir menghadiri pertemuan yang diselenggarakan oleh kubu pasangan calon lantaran takut dicap mendukung pasangan calon yang menjadi tuan rumah acara.

Padahal, akademisi tetap menjaga netralitas dan sebatas hanya memberikan pandangan dan komentar atas visi dan misi para kandidat.

"Kan hanya mengomentari yang baik-baik dan kalau ada yang perlu dikritisi, akan kita kasih pandangan dan solusi. Yang penting kan tidak memihak," ujarnya kepada Bisnis di sela-sela acara Outlook Ekonomi Indonesia 2019 bertemakan Menuju Ekonomi Indonesia yang Adil dan Makmur di Media Center Prabowo-Sandi di Jalan Sriwijaya 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (09/01/2019).

Untuk mensiasati aturan yang melarang para kandidat berkampanye di kampus, Fithra menilai pihak kampus dimungkinkan menyelenggarakan debat di luar kampus dengan mengundang 2 pasangan calon yakni Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.

"Pihak penyelenggaranya bisa Forum Rektor atau Forum Guru Besar. Apakah kedua pasangan calon bisa datang atau hanya salah satu pasangan calon, ya tidak masalah. Yang penting dua-duanya diundang karena debat ini bukan agenda resmi KPU," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper