Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impor Turun, Pertumbuhan Ekonomi Jerman Terancam

Impor Jerman secara tak terduga mengalami penurunan pada November 2018. Ini menjadi tanda lebih lanjut bahwa negara berkekuatan ekonomi terbesar di Eropa ini kemungkinan akan membukukan sedikit pertumbuhan pada kuartal keempat 2018.
Manufaktur Jerman./.Reuters
Manufaktur Jerman./.Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Impor Jerman secara tak terduga mengalami penurunan pada November 2018. Ini menjadi tanda lebih lanjut bahwa negara berkekuatan ekonomi terbesar di Eropa ini kemungkinan akan membukukan sedikit pertumbuhan pada kuartal keempat 2018.

Menurut data Federal Statistics Office, impor yang disesuaikan secara musiman turun 1,6% pada November, melampaui ekspor yang turun 0,4%. Surplus perdagangan pun melebar menjadi 19,0 miliar euro (US$21,78 miliar) dari revisi kenaikan sebesar 17,9 miliar euro.

Survei Reuters terhadap sejumlah ekonom sebelumnya menunjukkan data yang tidak berubah untuk impor dan penurunan 0,3% dalam ekspor.

Data perdagangan yang lesu ini mengikuti data produksi industri sebelumnya yang menunjukkan penurunan produksi untuk bulan ketiga berturut-turut, ketika risiko dari luar negeri meningkat dan produsen mobil berjuang untuk menyesuaikan diri dengan standar emisi baru.

Produksi industri Jerman turun 1,9% pada November 2018, setelah turun 0,8% pada bulan sebelumnya. Fakta ini menempatkan negara tersebut dalam risiko tergelincir ke dalam resesi teknis pada akhir 2018.

“Kita telah melihat serangkaian data ekonomi yang lemah, tetapi saya tidak memperkirakan adanya resesi teknis untuk akhir 2018,” kata Stefan Kipar dari BayernLB, seperti dilansir dari Reuters.

“Setelah kuartal ketiga yang lemah, kemungkinan akan ada efek mengejar ketinggalan, tetapi pertumbuhan mungkin akan lemah pada kuartal keempat," tambah Kipar.

Ekonomi Jerman mengalami kontraksi 0,2% dari Juli hingga September.

Konflik perdagangan yang didorong kebijakan 'Amerika First' oleh Presiden AS Donald Trump, ancaman bahwa Inggris dapat meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan, dan pertumbuhan yang lebih lemah di pasar negara berkembang menahan ekspansi di Jerman.

Industri mobil juga berjuang dengan hambatan dalam registrasi mobil baru akibat standar polusi yang lebih ketat awal tahun ini.

“Saat ini tampaknya ada terlalu banyak krisis dalam perdagangan global untuk dilawan oleh sektor ekspor Jerman. Bahkan pelemahan mata uang euro tak banyak mengangkat kinerja ekspor Jerman,” menurut Carsten Brzeski dari ING Bank.

Federal Statistics Office akan merilis data pendahuluan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) untuk kuartal keempat dan 2018 secara keseluruhan pada Selasa depan.

Bulan lalu, Menteri Ekonomi Peter Altmaier menurunkan proyeksi pertumbuhan oleh pemerintah untuk 2018 menjadi sekitar 1,5% hingga 1,6%, turun dari perkiraan sebelumnya yakni 1,8%. Untuk tahun ini, pemerintah Jerman memprediksikan ekspansi sebesar 1,8%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper