Bisnis.com, JAKARTA -- Data pertumbuhan penjualan ritel Uni Eropa per November 2018 memberikan angin segar kepada isu pelemahan pertumbuhan ekonomi blok perdagangan terbesar dunia itu.
Dikutip melalui Reuters, data yang dipublikasi pada Senin (6/1) menunjukkan pertumbuhan penjualan di Eurozone mengalami peningkatan lebih tinggi pada bulan November selama dua bulan berturut-turut yang didukung oleh tingkat konsumsi masyarakat terhadap produk pakaian dan elektronik.
Realisasi ini memberikan sentimen positif terhadap proyeksi pertumbuhan pada kuartal IV/2018.
Kantor statistik Uni Eropa, Eurostat, mengestimasi kinerja penjualan ritel pada 19 negara dengan mata uang Euro dapat mengalami pertumbuhan hingga 0,6% secara month-on month, atau lebih tinggi 0,1% dari proyeksi ekonom yang dikumpulkan oleh Reuters.
Sampai dengan November 2018 kinerja penjualan ritel Eurozone tercatat tumbuh sebesar 1,1% secara tahunan.
Eurostat juga merevisi realisasi kinerja per Oktober 2018 dengan data pertumbuhan bulanan menjadi 0,6% dari 0,3% pada publikasi sebelumnya. Sehingga data pertumbuhan secara tahunan terkerek menjadi 2,3% dari 1,7%.
Angka-angka ini jauh lebih baik dari perkiraan, meskipun data sangat fluktuatif dan sering mengalami revisi, pencapaian ini menjadi pembangun kepercayaan diri ekonomi Eurozone untuk menunjukkan kinerja lebih baik di penghujung 2018.
Ekonomi Uni Eropa hanya tercatat tumbuh sebesar 0,2% pada kuartal III/2018, lebih lambat dari kenaikan produk domestik bruto (PDB) sebesar 0,4% pada kuartal II/2018.
Sebelum angka ini dirilis, realisasi PMI Uni Eropa untuk Desember 2018 yang tidak sesuai ekspektasi menyebabkan sejumlah ekonom menyimpulkan bahwa pertumbuhan di kuartal IV/2018 akan melambat.
Pertumbuhan ritel pada November lalu sebagian besar didukung oleh tingkat konsumsi masyarakat terhadap produk pakaian dan alas kaki yang mengalami pertumbuhan hingga 2,7%.
Sementara itu konsumsi produk elektronik seperti televisi tercatat tumbuh 1,5% secara bulanan.
Sektor industri farmasi turut mendukung pertumbuhan penjualan ritel dengan kenaikan sebesar 1,3% per November 2018. Pada saat yang sama penjualan bahan bakar kendaraan dan belanja daring melalui situs e-commerce turut mengalami pertumbuhan.