Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angka Kecelakaan selama Libur Natal dan Tahun Baru Turun 30 Persen

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengungkapkan jumlah kecelakaan lalu lintas (lakalantas) selama libur Natal dan Tahun Baru menurun 30% dengan kerugian materi yang turun sebesar Rp1,75 miliar.
Petugas mengevakuasi mobil avanza setelah bertabrakan dengan bus pariwisata, di jalan tol Palimanan-Cikopo Km 85, Jawa Barat/Bisnis-Abdullah Azzam
Petugas mengevakuasi mobil avanza setelah bertabrakan dengan bus pariwisata, di jalan tol Palimanan-Cikopo Km 85, Jawa Barat/Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengungkapkan jumlah kecelakaan lalu lintas (lakalantas) selama libur Natal dan Tahun Baru menurun 30% dengan kerugian materi yang turun sebesar Rp1,75 miliar.

Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Refdi Andri mengungkapkan operasi lilin sudah berakhir sejak 1 Januari 2019 lalu. Dia melaporkan jumlah kecelakaan dan kerugian yang disebabkannya mengalami penurunan.

"Laka lantas terjadi penurunan kejadian sebanyak 292 kasus apabila dibandingkan dengan tahun 2017 atau sekitar 30%, sedangkan untuk korban meninggal dunia juga terjadi penurunan sebanyak 74 orang atau 30%," jelasnya saat dihubungi Bisnis, Minggu (6/1/2018).

Dia merinci total lakalantas mencapai 673 kecelakaan turun dari 2017 yang mencapai 965 kecelakaan. Sementara itu, korban meninggal dunia sebanyak 176 jiwa turun dari tahun lalu yang mencapai 250 jiwa, luka berat 150 orang turun dari tahun sebelumnya 232 orang, dan luka ringan 813 orang yang juga turun dari tahun sebelumnya sejumlah 1.139 orang.

Selain itu, kerugian materi mencapai Rp1,99 miliar turun dari tahun 2017 yang mencapai Rp3,74 miliar. Irjen Refdi melanjutkan perbaikan saran dan prasarana jalan pada jalan tol dan non tol atau arteri menjadi salah satu penyebab menurunnya angka kecelakaan.

Dia mengklaim, upaya-upaya pengecekan gabungan bus angkutan umum dan wisata melalui ramp check, serta penindakan pelanggaran Over Dimension & Over Load (ODOL) menjadi salah satu faktor utama penurunan kecelakaan. 

Faktor lain, lanjutnya, adalah kesiapsiagaan Kepolisian dan Kementerian Perhubungan di lapangan dalam menjaga daerah rawan laka dan optimalisasi pos pengamanan dan pos sepanjang jalur mudik, baik pada ruas tertentu sepanjang tol maupun jalan Alteri.

Selain itu, sosialisasi kepada pemudik untuk berhati-hati pun dia anggap berhasil. "Penyampaian pesan keselamatan secara terus menerus dengan memanfaatkan media," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper