Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 14 Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan atau 61 jiwa menjadi korban tanah longsor di di Kampung Cimapag/Garehong, Desa Sinaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
"Data dari pendamping PKH ada 5 orang meninggal dunia dan 18 orang masih dalam pencarian. Sedangkan 38 orang lainnya selamat dan 1 orang mengalami luka," ujar Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Harry Hikmat dalam rilis yang diterima Bisnis, Jumat (4/1/19).
Harry mengaku telah memerintahkan seluruh SDM-PKH untuk membantu evakuasi dan pendataan korban sejak hari pertama terjadinya bencana.
Tercatat sebanyak 22 SDM Program Keluarga Harapan dari kabupaten Sukabumi dan wilayah terdekat terlibat dalam pencairan korban.
“Pendamping PKH yang ikut serta dalam proses evakuasi bukan hanya pendamping kecamatan Cisolok saja, pendamping kecamatan Palabuhanratu dan pendamping kecamatan Cikakak pun ikut serta dalam proses evakuasi tersebut,” tambahnya.
Selain ikut serta dalam proses evakuasi, pendamping PKH Kecamatan Cisolok juga melakukan pendataan korban yang selamat maupun meninggal. Jumlah korban keseluruhan berjumlah 32 KK/107 jiwa.
Korban yang sejauh ini berhasil dievakuasi terdiri dari korban meninggal berjumlah 9 jiwa, korban luka berat berjumlah 3 jiwa yang saat ini berada di RSUD Palabuhanratu.
Seperti diketahui telah terjadi bencana tanah longsordi Kampung Garehoy Cimapag Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi pada hari Senin, 31 Desember 2018 pada pukul 17.00 WIB. Tanah Longsor ini terjadi akibat hujan yang terus mengguyur dalam seminggu terakhir di kawasan ini mengakibatkan tanah labil dan bergerak.