Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Kaisar Akihito Turun Tahta: Inilah Pidato Tahun Baru Terakhir Sang Tennō Heika

Kaisar Jepang Akihito menyapa ribuan penduduknya saat menyampaikan pidato Tahun Baru terakhir sebelum turun tahta, Rabu (2/1/2018).
Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko menyampaikan pidato dari balik dinding kaca di hadapan puluhan ribu pengunjung Istana Kekaisaran Jepang. Para pengunjung datang untuk menyampaikan ucapan selamat ulang tahun Ke-85 bagi sang kaisar di Tokyo, Jepang, Minggu (23/12/2018)./Reuters-Issei Kato
Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko menyampaikan pidato dari balik dinding kaca di hadapan puluhan ribu pengunjung Istana Kekaisaran Jepang. Para pengunjung datang untuk menyampaikan ucapan selamat ulang tahun Ke-85 bagi sang kaisar di Tokyo, Jepang, Minggu (23/12/2018)./Reuters-Issei Kato

Bisnis.com, JAKARTA - Kaisar Jepang Akihito menyapa ribuan penduduknya saat menyampaikan pidato Tahun Baru terakhir sebelum turun tahta, Rabu (2/1/2018).

Di hadapan lebih dari 72.000 rakyat Jepang yang hadir di halaman istana, Kaisar Akihito menyampaikan salam tahun baru yang merupakan bagian dari tradisi kekaisaran Jepang.

Dalam pidatonya, Kaisar Akihito mengharapkan terwujudnya perdamaian dan kebahagiaan bagi dunia dan seluruh masyarakat Jepang.

"Saya dengan senang hati merayakan tahun baru bersama Anda sekalian di bawah langit yang cerah," katanya sebagaimana diberitakan The Straits Times.

Pada kesempatan tersebut, ribuan masyarakat Jepang tampak mengibarkan bendera Hinomaru sembari meneriakkan "Banzai" yang berarti "panjang umur".

"Saya berdoa untuk perdamaian dan kebahagiaan orang-orang di negara kita dan dunia," tambah kaisar berusia 85 tahun itu didampingi Permaisuri Michiko dan anggota keluarga lainnya.

Pihak Istana Kekaisaran menyebutkan bahwa Kaisar Akihito dijadwalkan hadir di depan publik sebanyak lima kali sepanjang Rabu. Masing-masing tiga kali pada pagi hari dan dua kali pada sorenya.

Ia diharapkan menyapa sebanyak mungkin penduduk dalam perayaan Tahun Baru 2019 sebelum turun tahta pada April 2019 mendatang dan mengakhiri kepemimpinannya selama 3 dekade.

Kaisar Akihito akan menjadi kaisar Jepang pertama yang turun tahta selama dua abad terakhir. Sebelumnya, masa jabatan para pendahulu Akihito berakhir ketika wafat.

Pernyataan untuk turun tahta disampaikan Kaisar Akihito pada 2016. Ia beralasan kondisi kesehatan dan usia yang semakin tua membuat ia tidak mampu menjalankan tugas resmi negara.

Kaisar Akihito akan digantikan oleh putra tertuanya, Putra Mahkota Naruhito yang akan naik Tahta Krisantium sehari setelah pengunduran diri Akihito dan melanjutkan kepemimpinan kekaisaran tertua di dunia tersebut.

Selama kepemimpinannya, Kaisar Akihito terus mengkampanyekan pesan perdamaian dan pandangan pasifisnya yang kuat. Ia menentang nilai-nilai ekspansionisme agresif yang pernah diusung mendiang ayahnya, Hirohito, yang membawa Jepang dalam Perang Dunia.

Berdasar wikipedia, sapaan resmi dalam bahasa Jepang untuk penguasa monarki adalah heika, hal ini juga digunakan untuk Kaisar Jepang. Heika dapat disejajarkan dengan "Baginda" pada budaya Melayu.

Kaisar Jepang yang sedang berkuasa biasanya disapa dengan sebutan Tenno Heika  yang dapat dimaknai sebagai "Baginda Kaisar" dalam bahasa Indonesia, Kinjo Heika, atau cukup Tenno atau kaisar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Sumber : The Straits Times
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper