Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, memastikan distribusi bantuan logsitik dari posko di Labuan kepada korban terdampak tsunami Selat Sunda di daerah itu telah merata.
"Bantuan yang ada di pos logistik Labuan telah kami salurkan sesuai permintaan dari kecamatan yang terdampak dan kecamatan yang terdapat pengungsi," kata Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Pandeglang Undang Suhendar di Labuan, Selasa (1/1/2019).
Undang yang juga ditunjuk sebagai kepala bidang penerimaan logistik, pencatatan, penyimpanan, pendistibusian, dan pemberitahuan logistik itu, memperkirakan persediaan saat ini di posko logistik Labuan mencukupi hingga 4 hari ke depan.
"Hingga sore hari ini pemohon bantuan logistik sebanyak 206 pemohon, baik dari kecamatan, kelurahan/desa, bahkan dari perwakilan RT dan RW," ujarnya.
Undang juga menjelaskan jumlah donator yang memberikan sumbangan sampai dengan Selasa ini sekitar 138 donatur dari berbagai kalangan.
Kepala Dinas Sosial Pemkab Pandeglang Tati Suwagiharti yang ditunjuk sebagai kepala seksi penerimaan itu, menjelaskan persediaan logistik di posko Labuan, yakni beras 13. 986 kg.
"Untuk beras total yang masuk ke posko 60.115 kg, sudah kita salurkan 46.129 kg. Persediaan lainnya masih cukup seperti air mineral, makanan kaleng, makanan ringan, mi instan, dan sembako,” ujarnya.
Untuk uang tunai, lanjut Tati, yang diterima Rp57.198.000 dan yang telah dikeluarkan Rp27.292.000, sehingga sisanya Rp29.906.000.
Kabag Pemerintahan Pemkab Pandeglang yang ditunjuk sebagai kasi pendistribusian, Agus Riyanto, mengatakan logistik yang ada telah disalurkan kepada kecamatan terdampak dan yang dihuni para pengungsi, yakni Carita, Jiput, Pulosari, Labuan, Panimbang, Pagelaran, Patia, Angsana, Cikedal, Sobang, Cigeulis, Cibaliung, Cibitung, Cimanngu, Sumur, Munjul, Sukaresmi, Menes, Saketi, Cisata, Mekarjaya, dan Cipeucang.
Agus menjelaskan pengelolaan logistik tercantum dalam SK Bupati No. 360/Kep.426-Huk/2018 tentang Susunan Poskomando Penanganan Darurat Bencana Tsunami Tingkat Kabupaten Pandeglang 2018.
"Setelah SK ini dibuat, kami langsung bergerak untuk pendistribusian logistik agar masyarakat tidak kekurangan. Kami berikan sesuai dengan stok yang ada, usulan dapat dibuat atas ajuan dari camat dan kepala desa," ujarnya.