Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menilai, kementerian yang dipimpinnya telah berhasil dalam menjalankan fungsi dan kewenangannya sebagai kementerian yang bergerak di bidang lingkungan hidup dan kehutanan.
“Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran dan mitra. Ini semua tidak terlepas dari perbaikan kinerja birokrasi yang semakin menumbuhkan harapan dan kepercayaan,” tutur Siti saat menyampaikan overview 2018, dalam Dialog Refleksi Kinerja untuk Persiapan Kerja 2019 KLHK, di Auditorium Dr. Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Senin (31/12/2018).
Dalam hubungan ini, Siti membahas lima kewenangan sekaligus kewajiban kementerian yaitu kewenangan dan juga kewajiban simbolik untuk menjaga simbol-simbol negara, lalu kewenangan dan kewajiban ekstraktif yang dimaksudkan apabila ada yang tidak beres harus segera dibereskan.
Ada juga kewenangan dan sekaligus kewajiban regulatif yakni untuk mengatur birokrasi sesuai aturan UU.
Terkait dengan hutan sosial, ada kewenangan dan sekaligus kewajiban distributif dan itu sudah dan terus berjalan. Kemudian, kewenangan sekaligus juga kewajiban responsif yakni bagaimana merespons berbagai situasi yang berkembang. “Soal ini saya terus mendorong agar lebih peka,” katanya.
Pada kesempatan ini, Siti mengingatkan jajarannya bahwa tahun politik 2019 penuh gonjang-ganjing, terutama mulai Januari hingga saat pencoblosan Pileg dan Pilpres, pada April. Karena itu tidak boleh terpengaruh dengan situasi politik, tetap bekerja sesuai tupoksinya. Jika melanggar ada Dewan Etik yang akan menegurnya.
“Saya minta tolong untuk seluruh jajaran tetap bersemangat, dan jangan terpengaruh dengan dunia politik. Jangan sibuk dengan kegiatan lain kecuali menjalankan tugas pokok dan fungsi kita. Mari kita jaga prestasi kita, kita siapkan dan jadikan kementerian ini menjadi kementerian yang dewasa,” pesan Siti menutup arahannya.
Siti juga mengungkapkan rasa bahagianya karena sepanjang tahun 2014-2018 kementerian yang dipimpinnya mendapat 93 penghargaan.
Hal ini membuktikan bahwa KLHK memiliki pengelolaan birokrasi yang baik dalam bekerja. Karena penghargaan itu berkaitan dengan aspek penting manajemen pemerintahan yaitu berkaitan dengan anggaran, kepegawaian, barang milik negara, administrasi, teknologi, informasi dan sebagainya.
“Saya jadi teringat istilah mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Kementerian LHK bukan kementerian Taman Kanak-kanak, tapi kementerian yang sudah dewasa,” ujar Siti.