Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Tambah Dukungan untuk Perusahaan Swasta pada 2019

Para pembuat kebijakan di China bakal menambah dukungan untuk sektor swasta pada 2019.Hal itu disampaikan Dewan Negara (State Council) China lewat pernyataan setelah pertemuan dewan yang dipimpim oleh PM China Li Keqiang pada Senin (24/12/2018).
./.Bloomberg
./.Bloomberg

Bisnis.com JAKARTA—Para pembuat kebijakan di China bakal menambah dukungan untuk sektor swasta pada 2019.

Hal itu disampaikan Dewan Negara (State Council) China lewat pernyataan setelah pertemuan dewan yang dipimpim oleh PM China Li Keqiang pada Senin (24/12/2018). 

Adapun, perusahaan di Negeri Panda memang telah banyak merugi akibat perlambatan ekonomi dan dampak perang dagang dengan AS di sepanjang tahun ini.

“Bank Sentral China [PBOC] akan meningkatkan kebijakan, tentang target pemangkasan rasio simpanan wakib perbankan [reserve-requirement ratio] dan pendanaan inklusif, untuk menopang perusahaan swasta,” tulis pernyataan tersebut, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (25/12/2018).

Selain itu, para pembuat kebijakan juga menawarkan lebih banyak pemangkasan pajak serta memberikan peninjauan yang lebih cepat untuk penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dari perusahaan swasta dan perusahaan yang mendaftarkan pendanaan ulang (refinancing).

Lebih lanjut, pertemuan tersebut juga memutuskan agar produk manajemen aset dan pendanaan pensiun diajak berpartisipasi untuk ikut mengurangi risiko yang terkait dengan pinjaman yang digadaikan dengan saham (stock-pledge loans) untuk perusahaan swasta.

Para pembuat kebijakan juga berjanji akan memperlakukan semua perusahaan secara adil dalam proses bidding dan keputusan terkait penggunaan lahan, tidak peduli ukuran perusahaan maupun status perusahaan sebagai milik swasta maupun milik negara.

“Pemerintah akan melindungi seluruh properti pribadi milk pengusaha swasta berdasarkan hukum,” tulis pernyataan tersebut.

Adapun langkah yang diambil Pemerintah China itu merupakan yang terbaru dalam daftar kebijakan yang diambil untuk membantu perusahaan swasta.

Keputusan tersebut pun diumumkan bertepatan setelah Pemerintah Negeri Panda pekan lalu menyampaikan bakal menambah stimulus pada tahun baru.

Adapun, PBOC sejauh ini telah mengindikasikan untuk memangkas suku bunga secara ‘tidak kentara’ untuk mendongkrak pinjaman dari perbankan untuk sektor swasta, kendati beberapa analis sebelumnya menilai bank sentral belum harus melakukan hal itu.

Benchmark suku bunga PBOC saat ini masih berada di level 4,35%, sejak dipangkas 25 bps pada Oktober 2015 dan 7-day reverse repurchase agreements sebesar 2,55%.

Sementara itu, Presiden China Xi Jinping juga telah memberikan restunya untuk kampanye penambahan stimulus tersebut dengan mengklaim Pemerintah China bakal memberikan dukungan yang kuat bagi perbisnis swasta.

Adapun dukungan tersebut juga berarti bahwa upaya Pemerintah China dalam kampanye deleveraging utang akan dikurangi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper