April, Perang Dagang AS-China vs Perdamaian Korea
Beralih ke bulan April, dunia kembali terpusat ke AS yang "berperang." Bedanya, kali ini mereka melakukan "Perang Dagang" dengan China. Kedua negara menaikkan besaran tarif impor sekitar ratusan miliar dolar untuk produk-produk impor dari masing-masing negara.
Genderang perang dagang antara kedua negara sebenarnya pertama kali ditabuh AS pada bulan Maret. AS mengenakan 25% dan 10% tarif impor terhadap baja dan alumunium asal China. Dalih Trump, AS merasa dirugikan akibat defisit perdagangan yang terjadi, dan kerugian penyalahgunaan kekayaan intelektual oleh China.
Selain itu, hasil penyelidikan menyebutkan jika China telah mencuri kekayaan intelektual dengan meretas jaringan komputer AS. Akibat pencurian tersebut AS mengaku dirugikan ratusan miliar dolar.
Dialamati segudang tuduhan dan dirugikan akibat tarif impor yang dipatok AS, China tidak tinggal diam. Negeri Tirai Bambu juga memberlakukan tarif impor untuk sejumlah produk dari AS. China kemudian membalas memberikan tarif terhadap impor barang dari AS yang jumlahnya mencapai US$3 miliar.
IMF kemudian jadi penengah atas konflik dua negara adidaya ini.
"Tak ada negara yang menang dengan adanya perang dagang," kata Penasihat Ekonomi dan Direktur Departemen Riset IMF Maurice Obstfeld dalam wawancaranya di Kantor IMF, Washington DC, Selasa (17/4/2018).
Sikap IMF sesungguhnya tidak menghentikan panasnya perang dagang AS-China. Pertentangan yang memengaruhi perekonomian dunia itu pun terus berlanjut.
Perdamaian Korea
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri) bergandengan tangan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in saat pertemuan di desa gencatan senjata Panmunjom, Korea Selatan, Jumat (27/4/2018)./Reuters
Aroma perselisihan tak melulu hadir di bulan April. Tepatnya pada 27 April 2018, peristiwa bersejarah menandai hubungan Korea Selatan dan Korea Utara.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un melintasi garis perbatasan yang memisahkan dua Korea. Ia menjadi pemimpin Korea Utara pertama yang menginjakkan kaki di Selatan sejak perang Perang Korea mengalami gencatan pada 1953.
Dalam pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, Kim mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut adalah babak baru bagi proses perdamaian di Semenanjung Korea.