Bisnis.com, MALANG – Eka Maulana, dosen di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) berhasil menciptakan Sistem Rekam Medis Terpadu (Simerdu) Berbasis IoT (Internet of Things).
“Simerdu merupakan sistem rekam medis terpadu berbasis internet dan Radio Frequency Identification (RFID) yang dapat digunakan untuk manajemen rumah sakit, klinik dan Puskesmas,” katanya di Malang, Selasa (12/12/2018).
Melalui tag RFID dan perangkat reader yang terhubung ke jaringan internet, sistem ini mampu menangani data medis dalam skala besar yang dapat dipantau melalui situs internet.
Data rekam medis pasien dapat dilacak dan dikelola dengan mudah, cepat dan tepat karena semua informasi seperti alergi obat, perawat, dokter dan riwayat kesehatan pasien terhubung dengan layanan kesehatan rumah sakit.
Data pasien yang terintegrasi pada sistem ini dapat diakses dari sistem rumah sakit yang berbeda melalui suatu jaringan internet berbasis cient-server. Pengelola rumah sakit atauput klinik dapat memantau kinerja perawat dan karyawannya melalui sistem ini secara efektif.
Dengan menggunakan sistem ini pada rumah sakit, klinik ataupun puskesmas, pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan dengan waktu yang lebih cepat dan tingkat penanganan yang lebih tepat.
Sistem ini dapat meminimalisasi kesalahan penanganan pasien karena menggunakan data rekam medis yang terpusat secara digital dan dapat diakses secara wireless melalui jaringan internet.
Saat ini Simerdu sudah mencapai tahap siap untuk komersialisasi. Dengan adanya Simerdu, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan sekaligus mengurangi kesalahan penanganan tindakan medis karena sistem rekam medis ini dapat menyajikan berbagai macam informasi pasien seperti penggunaan terhadap obat tertentu, riwayat penyakit yang pernah diderita serta riwayat dokter yang menangani.
Menurut dia, prototype yang dihasilkan bekerja sama dengan prototype hasil inovasinya Bersama Institut Biosains UB itu iversitas Brawijaya itu tengah dalam pengurusan hak paten.
“Tentang bagaimana upaya komersialisasinya, universitas yang akan menanganinya,” ucapnya.
Namun, kata dia, jika Simerdu dapat diintegrasikan dengan e-KTP, maka pemanfaatannya bisa luar biasa. Institusi yang membutuhkan data rekam medik pemilik bisa membaca lewat e-KTP.