Bisnis.com, JAKARTA -- Abdul Kadir Karding, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, mengakui bahwa tim media sosial kubu pasangan calon nomor 01 masih perlu digenjot.
Menurut pengakuannya, hingga saat ini tim media sosial belum terkoordinasi dengan baik.
“Waktu masih empat bulan jadi seluruh kekuatan besar media sosial Pak Jokowi ini kan menyebar. Cuma selama ini kelemahannya itu belum terorkestrasi secara apik. Ini sedang dikonsolidasikan," kata Karding di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (7/12/2018).
Meski akun media sosial yang dimiliki diklaim lebih banyak dibandingkan dengan Prabowo-Sandi, Karding mengakui masih perlu dikoordinasi lebih baik lagi.
Karding menjelaskan, sosial media juga mempengaruhi perolehan suara khususnya kelas menengah ke atas.
“Seluruh kekuatan dan potensi medsos (media sosial) kita sedang kita konsolidasi. Misalnya, ini jumlahnya banyak tapi main tagar sendiri-sendiri ya itu juga menjadi perhatian," jelasnya.
Selain itu, isu hoax yang banyak beredar di media sosial menjadi tentangan ke depan bagi pihaknya untuk memberikan informasi yang benar dengan cara khusus yang telah disiapkan.
“Kita bangun narasi sendiri yang lebih kreatif, tentu dengan data, dengan fakta. Kemudian, harus menguasai medsos dan pasukannya harus banyak serta berorkestra," ujarnya.