Kabar24.com, JAKARTA - Lulusan STMIK Nusa Mandiri Jakarta dihimbau untuk berinovasi dan bekerja keras memasuki era revolusi industri 4.0 sehingga bisa mendukung Indonesia dibangkitkan menjadi negara maju pada 2045 atau tepat seabad sejak kemerdekaan Indonesia.
“Untuk mencapai target tersebut, sudah selayaknya kita bekerja lebih keras, tak henti berinovasi dan mengubah perspektif pembangunan ekonomi nasional yang tak lagi berbasis sumber daya alam semesta semata. Namun harus berbasis pada teknologi canggih yang didukung oleh sumber daya manusia terampil dan berkualitas,” ujar Panut Mulyono, Rektor Universitas Gadjah Mada, dalam menyampaikan orasi ilmiah acara wisuda ke-27 STMIK Nusa Mandiri.
Wisuda kali ini menghadirkan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam memberikan orasi ilmiah. Wisuda ini berlangsung di BSI Convention Center (BCC), Kaliabang, Bekasi Utara, Jawa Barat, Minggu (25/11/18).
Ketua Yayasan STMIK Nusa Mandiri, Sigit Swasono Djauhari menjelaskan bahwa wisuda ini merupakan wisuda kali pertama setelah STMIK Nusa Mandiri melantik Dwiza Riana sebagai ketua periode 2018-2022. Dia menggantikan Mochammad.
Wisuda yang diikuti 1.469 Mahasiswa/i STMIK Nusa Mandiri program sarjana serta pascasarjana semakin meriah dan bermakna karena dihadiri oleh Rektor UGM.
Dalam orasi ilmiahnya, Rektor UGM juga memuji dan kagum dengan penyajian serta penyelenggaraan wisuda STMIK Nusa Mandiri ke-27 dengan aksi panggung band Tip-X sebagai penghibur.
“Suasananya lain dengan wisuda-wisuda yang saya hadiri, ini suasanya betul-betul kekinaan dan mendukung generasi milenial. Wisuda ini memberikan nuansa yang berbeda yang pernah saya liat, seperti di UGM sendiri. Jadi, kesan saya sangat meriah, menunjukan kemeriahan diakhir mereka yang mau meninggalkan kampus ini,” kata Panut.
Dia mengharapkan agar STMIK Nusa Mandiri menyesuaikan diri sistem pembelajaran dan perkuliahan agar bisa relevan dengan perubahan era disruprsi yang begitu cepat sehingga lulusannya cocok dengan kebutuhan pasar kerja yang ada di Indonesia saat ini.