Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

36 Film Bakal Diputar di Pekan Sinema Jepang 2018

Visual Industry Promotion Organization (VIPO) bersama Agency of Cultural Affairs dan Japan Foundation akan menyelenggarakan pekan pemutaran film Jepang dalam Indonesia Japan Cinema Week 2018 (Pekan Sinema Jepang 2018) bertempat di CGV Grand Indonesia, Jakarta, pada 7-16 Desember 2018.
Azizah Nur Alfi
Azizah Nur Alfi - Bisnis.com 24 November 2018  |  08:33 WIB
36 Film Bakal Diputar di Pekan Sinema Jepang 2018
Ilustrasi film - Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Visual Industry Promotion Organization (VIPO) bersama Agency of Cultural Affairs dan Japan Foundation akan menyelenggarakan pekan pemutaran film Jepang dalam Indonesia Japan Cinema Week 2018 (Pekan Sinema Jepang 2018) bertempat di CGV Grand Indonesia, Jakarta, pada 7-16 Desember 2018.

Pekan Sinema Jepang 2018 merupakan rangkaian perayaan 60 tahun hubungan diplomatik Jepang-Indonesia. Penyelenggaraan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan Jepang, memperbesar peluang diputarnya film-film Jepang di Indonesia, dan berkontribusi terhadap perkembangan cultural tourism di Jepang.

Berdasarkan keterangan resmi yang dikutip pada Sabtu (24/11/2018), ada 36 film yang siap ditampilkan dalam penyelenggaraan tersebut. Sejumlah film tersebut terbagi menjadi enam kategori yakni, New J-Director, New J-Film, “Samurai” Historical, “Kira-Kira” Teen, “Tokusatsu” Special Effect, dan Dokumenter.

Beberapa judul yang akan ditayangkan di antaranya, One Cut of the Dead, Pieta in the Toilet, Miss Hokusai, Let Me Eat Your Pancreas, GAMERA: The Guardian of the Universe, dan GODZILLA (1954). Seluruh film tersebut merupakan hasil kurasi yang dilakukan oleh tim dari Agency of Cultural Affairs, VIPO, dan Japan International Foundation.

Di samping itu, berbagai kegiatan menarik juga bakal meramaikan Pekan Sinema Jepang 2018. Sejumlah kegiatan tersebut di antaranya, workshop mengenai special effect (Tokusatsu), diskusi dengan produser dan aktor dari Jepang, serta simposium oleh filmmakers dari kedua negara. Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas industri film di Indonesia dan Jepang.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Film festival film
Editor : Mia Chitra Dinisari

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top