Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Jatim di Bawah Angka Nasional, Jokowi Beri Acungan Jempol

Presiden Joko Widodo mengapresiasi inflasi sebesar 1,7% di Jawa Timur yang dianggap rendah atau lebih rendah daripada tingkat inflasi nasional untuk periode Januari-Agustus 2018.
Presiden Joko Widodo mengunjungi Pasar Tradisional Sidoharjo, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Senin (19/11/2018). Dalam kesempatan itu, Presiden memantau harga komoditas di pasar tradisional dan membeli sejumlah dagangan pasar./Bisnis-Yodie Hardiyan
Presiden Joko Widodo mengunjungi Pasar Tradisional Sidoharjo, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Senin (19/11/2018). Dalam kesempatan itu, Presiden memantau harga komoditas di pasar tradisional dan membeli sejumlah dagangan pasar./Bisnis-Yodie Hardiyan

Bisnis.com, LAMONGAN - Presiden Joko Widodo mengapresiasi inflasi sebesar 1,7% di Jawa Timur yang dianggap rendah atau lebih rendah daripada tingkat inflasi nasional untuk periode Januari-Agustus 2018.

Pernyataan itu disampaikan oleh Presiden di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Senin (19/11/2018). Seperti diketahui, inflasi dalam periode Januari-Agustus 2018 di Jawa Timur sebesar 1,79%, lebih rendah dari inflasi nasional sebesar 2,13%, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) . Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur sebesar 5,57% pada kuartal II/2018.

"Saya ingin mengucapkan selamat kepada Gubernur atas tingginya pertumbuhan ekonomi dan rendahnya inflasi di Jawa Timur," kata Presiden.

Presiden mengatakan masyarakat akan merasakan keuntungan dengan inflasi yang rendah dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

Di samping itu, Kepala Negara mengatakan dirinya setiap pagi memantau harga-harga komoditas seperti daging, ayam, sayur dan sebagainya. Apabila terdapat kenaikan harga komoditas, semisal beras, Presiden akan menelpon Kepala Bulog, Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian.

"Tidak gampang mengelola ekonomi sekarang ini karena gejolak di sebuah negara akan berimbas ke negara kita. Kenaikan suku bunga akan berimbas ke negara kita," kata.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper