Bisnis.com, JAKARTA – CNN mengajukan gugatan hukum terhadap pemerintahan Donald Trump terkait pencabutan izin peliputan wartawannya oleh Gedung Putih pada pekan lalu.
Jim Acosta, jurnalis CNN, dicabut izin peliputannya di Gedung Putih setelah mengajukan pertanyaan kepada Presiden AS Donald Trump terkait isu imigrasi dalam sebuah sesi konferensi pers pada Rabu (7/11/2018).
“Kami telah meminta pengadilan untuk segera mengeluarkan perintah untuk mengembalikan izin peliputan kepada Jim,” papar CNN dalam keterangan resminya seperti dilansir Reuters, Selasa (13/11).
Media yang berbasis di AS itu mengatakan hal yang sama bisa terjadi pada siapapun. Jika tindakan Gedung Putih dibiarkan, dikhawatirkan akan ada pengaruh buruk terhadap para wartawan yang meliput para pejabat pemerintah.
CNN adalah salah satu target utama Trump dalam kritiknya kepada media. Dia tidak jarang menyebut nama-nama media besar sebagai pembuat dan penyebar berita bohong.
Dalam konferensi pers pekan lalu, Trump tidak bisa menahan amarahnya ketika Acosta bertanya tentang rombongan imigran dari Amerika Tengah yang menuju AS dan penyelidikan atas campur tangan Rusia dalam Pilpres AS pada 2016.
Trump meminta Acosta untuk berhenti bertanya dan seorang pegawai magang Gedung Putih diminta untuk mengambil mikrofon dari tangan sang wartawan.
“Anda adalah orang yang tidak sopan, orang yang buruk,” ujar Trump.
Izin Acosta pun dicabut dan dia dituding menaruh tangannya di tangan si pegawai magang yang mencoba mengambil mikrofonnya. Gedung Putih menyebut sikap Acosta tidak dapat diterima.
Namun, video lengkap dari peristiwa itu menunjukkan sebaliknya dan Acosta menyatakan Gedung Putih telah berbohong.