Bisnis.com, PATTAYA - Arus investasi yang masuk ke destinasi pariwisata terfavorit Thailand, Pattaya, seolah tiada henti. Mengalir begitu derasnya dari waktu ke waktu.
Tren booming investasi tersebut, terlihat dari semakin banyaknya properti-propert hotel, restoran, pusat perbelanjaan, lapangan golf dan properti lain yang berhubungan dengan industri pariwisata.
Investor yang membangun properti tersebut, berasal dari sejumlah negeri di dunia maupun swasta lokal.
Untuk investor asing, aturan berinvestasi di Thailand mewajibkan mereka menggandeng investor lokal.
Booming investor itu, sejalan dengan tingginya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari seluruh penjuru dunia.
"Pattaya jadi destinasi paling difavoritkan oleh wisman. Jumlahnya mencapai 18 juta orang dalam setiap tahunnya. Setelah Pattaya, Bangkok, Phuket dan Chiang Mai. Total wisman yang masuk ke Thailand 32 juta per tahun," kata Anuat, tour guide yang memandu peserta program PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Media Trip Bangkok-Pattaya, Senin (12/11/2018).
Jejeran hotel-hotel berbintang di kawasan wisata Pantai Pattaya. Bisnis/Yusran Yunus
Sebanyak 21 wartawan dan blogger diundang oleh MMKSI mengikuti kegiatan utama: World Pemiere dan Test Drive Mitsubishi New TRITON/L200.
Setelah acara utama tersebut, dilanjutkan dengan mengunjungi sejumlah destinasi pariwisata di Bangkok dan Pattaya.
Anuat mengungkapkan wisman termasuk dari Indonesia, selalu menjatuhkan pilihan melancong ke Pattaya setelah dari Bangkok.
Menurut dia, industri pariwisata Pattaya tidak mengenal masa sepi wisawatan (low season).
"Wisman yang paling banyak ke Pattaya berasal dari China, Malaysia, Jepang, Korea, India. Kalau dari Indonesia, belum masuk 10 besar. Tapi dari waktu ke waktu terus meningkat," katanya.