Bisnis.com, MAKASSAR--Sekolah Islam Athirah yang berada di bawah kendali Kalla Group, akan menjalin kerja sama dengan United Nations High Commisioner for Refugees (UNHCR) untuk membantu pendidikan sekitar 1.800 pengungsi dari berbagai negara yang ada di Makasssar.
Direktur Sekolah Islam Athirah, Syamril, mengungkapkan UNHCR menawarkan kerja sama untuk membantu pendidikan bagi para pengungsi yang tersebar di wilayah Makassar. Saat ini sekitar 1.800 pengungsi dari Rohingya, Irak, Afrika dan Ethiopia berada di Ibukota Sulawesi Selatan.
“Kami sedang menyiapkan program untuk mereka. Seperti tenaga pengajar kami memberi pendidikan keterampilan, pendidikan bahasa untuk para pengungsi anak-anak hingga dewasa,” ujar Syamril saat ditemui di Sekolah Islam Athirah, Makassar, Jumat (9/11).
Syamril menuturkan tidak mudah untuk menjalankan program tersebut, mengingat para pengungsi tidak mendapatkan izin untuk belajar maupun bekerja.
“Mobilisasi pengungsi memang menjadi kesulitan tersendiri. Untuk itu kami akan datang ke titik lokasi pengungsian. Kami berharap program tersebut berjalan lancar guna membantu para pengungsi,” jelasnya.
Menurut Syamril, program bantuan pendidikan untuk pengungsi ini diharapkan dapat terealisasi pada Januari 2019 mendatang. Dia melanjutkan pendidikan sangat dibutuhkan bagi setiap individu, khususnya bagi anak-anak demi masa depan yang lebih baik.
Baca Juga
Lebih lanjut, Syamril menjelaskan Sekolah Islam Athirah terus mengedepankan kualitas pendidikan dan tenaga pengajar guna melahirkan siswa-siswa dengan kemampuan dan kualitas yang baik, termasuk dalam akhlak ibadah.
Berdiri sejak 1984, Sekolah Islam Athirah kini memiliki sekitar 3.168 siswa yang terbagi di tiga lokasi berbeda di Jalan Kajaolaliddo Makassar, Bukit Baruga Makassar dan Bone. Jejang pendidikan di Sekolah Islam Athirah mulai dari baby school, SD, SMP dan SMA.
“Kami terus melakukan pengembangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya akan membuka pusat studi bahasa Jepang kerja sama dengan Hiroshima University. MoU sudah dilakukan bulan lalu. Kami juga berniat membangun Kalla Bisnis School, saat ini tengah mengurus perizinan, targetnya tahun depan dibuka,” beber Syamril.
Sekolah Islam Athirah juga memberikan beasiswa penuh bagi sekitar 200 siswa kurang mampu setiap tahunnya. Program beasiswa ini dijalankan oleh Sekolah Islam Athirah Bone melalui seleksi ketat.
“Setiap tahun ada sekitar ribuan pelajar yang ikut program beasiswa itu, tetapi kami memilih ratusan siswa melalui seleksi yang ketat,” ungkap Syamril.
Nama Sekolah Islam Athirah diambil dari Athirah, istri Hadji Kalla, pendiri konglomerasi Kalla Group yang berbasis di Makassar. Athirah tak lain merupakan ibunda dari Jusuf Kalla, generasi kedua yang menahkodai Kalla Group periode 1967-1999, dan saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden RI.