Kabar24.com, JAKARTA – Lego A/S memenangkan gugatan hak kekayaan intelektual (HKI) terbarunya di China terhadap sejumlah perusahaan lokal yang memproduksi mainan serupa.
Pengadilan setempat mengabulkan gugatan produsen mainan asal Denmark tersebut bahwa empat perusahaan lokal telah menjiplak blok-blok susun dan figur miniatur khas Lego di bawah merek LEPIN.
Pengadilan Distrik Yuexiu Guangzhou memutuskan bahwa keempat tergugat harus segera menghentikan produksi, penjualan, maupun promosi mainan-mainan tersebut.
“Pihak tergugat juga diwajibkan membayar sekitar 4,5 juta yuan (US$650.000) sebagai ganti rugi,” terang Lego dalam pernyataannya yang dikirimkan melalui surel, seperti dikutip Bloomberg.
Perusahaan mainan terkemuka di Eropa ini, yang terkenal dengan langkah-langkah agresif di arena pengadilan untuk melindungi mainan bongkar susunnya, juga telah memenangkan dua kasus besar di China tahun lalu.
Pertama, Pengadilan Tinggi Beijing mengeluarkan putusan yang mengakui logo Lego dan penamaan dalam bahasa China sebagai merek dagang yang terkenal di negara tersebut.
Lego kemudian memenangkan kasusnya yang pertama untuk hak cipta, dengan mengalahkan produsen produk permainan Bela.
“Keputusan terhadap LEPIN dengan jelas menunjukkan upaya berkelanjutan dari pihak otoritas China untuk melindungi kekayaan intelektual,” kata Chief Executive Officer Lego Niels B. Christiansen dalam pernyataannya.
“Kami akan terus mengambil semua tindakan hukum yang diperlukan untuk melindungi hak kekayaan intelektual kami.”
Lego hanya mengidentifikasi Shantou Meizhi Model Co. di antara empat tergugat.
